Halimun dingin sepertinya enggan beranjak dari gedung ini, malampun seolah tak ingin berlalu. Suara lolongan anjing hutan terdengar bersahut sahutan, membuat suasana semakin mencekam. Angga melirik jarum jam.., tak ada perubahan, masih sama seperti beberapa waktu lalu, Rama masih terbaring tak sa...
Lemas terasa seluruh tubuh Rama, perlahan ia melangkah menuju kamar tempat Rini, Tia dan Angga berada. Rama seolah tak percaya dengan penglihatannya. Keempat kawannya sedang asik menyantap makanan yang entah dari mana asalnya. "He..men, dari mana si lu, sini cepet makan." Rama bergegas ...
waduh belum update yaaaak, ijin buka dagangan dulu dimari siapa tau rame pengunjung bre :ngakak:ngakak Mangga...π
Angga memukul mukul tangannya ke dinding, wajahnya memerah, terlihat ada air mata menggenang di matanya. "Aaahhhhh...!!! ," Angga berteriak sekuat tenaga. Rama menghampiri dan mencoba menenangkannya. Rini dan Tia menangis. Mereka terjebak ditempat ini entah sudah berapa lama, karena jar...
Rama terlihat khusuk dalam do'a, entah kenapa, ia merasa dari semenjak lahir hingga sebesar ini, baru kali ini ia merasakan shalat yang demikian khusuk, bahkan air mata yang biasanya agak sulit singgah di kelopak matanya kini seakan keluar tanpa beban. "Ya Allah, lindungi kami dari apapun ya...
Hahahaha awalnya ane kira ini thread dari FJB nyasar ke sini, eh taunya emang penghuni forum story toh :D:D:D Hehe lanjutkan gan, ditunggu cerita selanjutnya :D Jangan lupa cendolnya ganπ€
Tia sama sekali gak nyangka bahwa ia akan mengalami hal buruk seperti ini. "Ternyata naluri seorang ibu itu tajem ya Ram." ujar Tia sambil menahan isak. "Ada apa? Ujar Rama lembut. "Kemarin mama sempat melarang aku pergi Ram, entahlah apa sebabnya, tapi katanya perasaannya gak...
setiap part punyaaaa kesan kesan cerita yang menarik dan memberikan sesuatu didalamnya suka banget deh dengan bahasanya menulisss.. kerenn yaa...lanjutkan gan dan ane tunggu deh kisah berikutnyaa Yups...jangan lupa cendolnya ya..π€