https://s.kaskus.id/images/2024/03/12/10315884_20240312085424.jpg Bab 1 “Bu pokoknya Tias maunya kamar di lantai dua ya, sepertinya disana kamarnya nyaman” ucap Tias kepada Ibunya. “Iya terserah kamu, yang penting kita pindahkan dulu barang bawaan kita ini kedalam, dan nanti kita ta...
Mohon supportnya agan agan sekalian Saya sedang menulis cerita dan akan diposting pada platform twitter, barang kali bisa bantu support follow dan share ceritanya, monggo di kunjungi. jam 2 nanti Cerita berjudul "AGRAPANA : NYAWA INGKANG DIPUN GANTOSAKEN" akan mulai di posting di platform
Nenek Lasmi mendapat hasutan dari Maduswara, kalau dia harus tidak terima dengan apa yang aku rencanakan memindahkannya ketempat lain, hasutan Maduswara mengatakan kalau aku akan membuangnya sedikit demi sedikit, dan hal itu juga yang diberikan pada Adiwilaga, setelah hasutan kepada nenek Lasmi b...
Saat hendak menusukkan keris itu untuk kesekian kalinya, Sesuatu langsung mengarah ketanganku yang sedang memegang keris itu kemudian mengikat dan sedikit menarik sehungga aku kesulitan untuk menusukan keris it uke tubuh Maduswara untuk kesekian kalinya, sebuah tali cambuk berbulu sekali...
Pedang yang di lemparka Shinta ke arah Maduswara berhasil dihindari, dan karena keris milik Maduswara berhasil ku lucuti dari tangannya, Maduswara berusaha untuk mengambil pedang milik Shinta yang leparkan ke arahnya tadi, dan setelah berhasil dia untuk mendapatkan pedang Shinta, ekspresi...
Pertarungan Shinta dengan Maduswara begitu sengit saat aku sedang mencoba memfokuskan diri memanggil sosok Abimantra, suara pukulan, bantingan, hingga pedang yang saling bergesek dengan tangkisan satu sama lain terdengar begitu sering, suara itu terdengar kadang menjauh kadang mendekat, Shin...
Suara tangkisan benda mengenai golokku terdengar cukup nyaring, dan setelah itu aura dari Shinta terasa menjauh dan suara hantaman dinding terdengar tak jauh dari hadapanku, dan ternyata itu adalah Shinta yang terpental akibat menangkis seranganku tadi. “Ta, koe ra popo? kok malah koe ...
Terlihat tatapan yang sangat marah di kedua bola mata itu, tangan kanannya memegang potongan dari tangan Adiwilaga, dengan mengenakan gaun kebayak seperti biasanya Shinta datang menolongku, memang baru aku sadari kalau aku salah dalam menuduh nya sebagai pengkhianat karena menyeranga nenek ...
Sebuah energi terasa menghisap tubuhku untuk keluar, badanku serasa sesak, terhimpit dan terangkat oleh suatu energi secara bersamaan, semakin lama semakin kuterangkat ke atas hingga pada akhirnya aku merasakan badan ini terasa begitu lega dan sangat ringan, aku baru paham pak Harjo memba...
“BRRAAKKK” suara barang yang pak Harjo bawa waktu diletakan diatas meja kayu jati. Sebuah benda yang ditutupi kain mori berwarna putih dibawanya keluar oleh pak Harjo dari dalam kamar itu, dan setelahnya dia duduk dihadapan ku dan hanya berbatas meja kayu jati dimana benda itu dileta...
“Assalamu’alaikum” terdengar suara dari balik pintu rumah pak Harjo. “Wa’alaikum salam, monggo melbet” ucap kami berdua kompak. “Delokno le, kuwi wong bakale nawake barang karo dewe” ucap pak Harjo padaku. Beberapa orang dengan pakaian serba putih mengenakan peci dan surba...
Dua hari setelah dari pak Harjo, aku kembali memiliki niat untuk pergi lagi menemuinya, ada satu hal yang kemari aku lupa untuk menanyakan padanya, yaitu soal batu akik yang aku temukan diatas genteng, kemarin terlalu asiknya ngobrol dengannya dan terlalu banyak pelajaran yang didapat darin...
Ekspresi pak Harjo terhadap Via sama sekali tidak pernah aku bayangkan, jawab pak Harjo tersenyum melihat kearah Via sambil tersenyum namun sedikit melotot membuatku menjadi sedikit ngeri dengan pak Harjo. “Yo wes ayo le melbu, kono koe ndang melbu sek, aku tak nutup lawang gerbange”...
Sebuah benda berwarna oren transparan berada diatas genteng, benda berwujud batu akik tanpa emban tergeletak begitu saja di genteng itu, aku mencoba untuk mendekati batu akik yang tergeletak disana. Saat aku sedang mendekati batu itu, terlihat ada sedikit gerakan dari batu yang tadinya ha...
Perlahan suara tawa dari makhluk yang serupa tapi tak sama dengan Genderuwo itu terdengar seolah mengejek, begitupun dengan Pak Harjo dia hanya tersenyum melihat sosok itu tertawa, dan aku lihat dari bekas pukulan pak Harjo terlihat warna kemerahan yang semakin lama semakin terang, bersam...