28 Sesuatu mencenangkan muncul di dalam daftar komen video milik Pandu, seseorang dengan centang biru memberikan satu komentar. “Cek DM yuk, kita kolab!” begitu isi pesannya. Lalu orang yang bertugas untuk membuka bagian pesan pribadi itu adalah Ardit, ia juga tahu kata sandinya. Pandu sendir...
27 Pagi-pagi sekali Bosman bersaudara harus datang ke suatu tempat. Sebuah taman umum yang dikelola oleh warga sekitar perumahan. Ada satu pertemuan yang harus mereka datangi, judulnya adalah pembicaraan mengenai hal penting. Lagipula dua bersaudara itu sudah mengenal seseorang yang mengajaknya be
Udh mulai ada tekanan nih dari personel 5 elit.. gasimah ooo gasimah, gasss kan gasimah 🤣 ngeri gan senior udh ancang2...:takuts Konten kreator dari alam ghaib 😆 kepengen kecipratan adsense juga gan...:ngakaks
26 Panggilan telepon di kala sedang menjalani kelas membuat Pandu terkejut. Bahkan ia harus meminta izin kepada dosennya hanya untuk menjawab panggilan tersebut. Sang penelepon bukanlah orang asing baginya, melainkan Rangga Bosman yang secara langsung memberikan selamat padanya karena jumlah penon
kemon pada ke sini, biar tahu ada cerita horor ancur bikinan ane, siapa tau diangkat jadi series... :ngakak
25 Sikap Pandu begitu canggung dan kikuk, kehadiran seseorang yang dulu pernah menghiasi hatinya itu membuat perasaannya tidak karuan. Pandu sempat mempelototi Ardit, namun sahabatnya itu hanya bisa menghela nafas sebagai pertanda bahwa semua ini bukanlah kemauannya. Dilihatnya lagi ternyata ada s
24 Semenjak kejadian itu, hantu Gasimah tidak pernah muncul lagi secara tiba-tiba, Pandu juga ingin rehat dulu dari kegiatannya ini. Uji nyali di ruang jenazah sangat menghancurkan mentalnya, apalagi di depan orang-orang baru ia bersikap seperti itu. Menurut Bosman bersaudara sah-sah saja bahkan c
23 Suasana ruangan pemantauan menjadi sangat serius, kata-kata Aldi dijadikan sebuah tanda bahwa sesuatu yang menyeramkan akan segera muncul. Ardit tidak terlalu khawatir, selama ini Pandu tidak pernah bergeming kecuali pada saat kejadian tempo hari yang membuatnya tak sadarkan diri. Dari monitor
22 Bosman bersaudara masih berdiri saja mematung tanpa bisa melakukan apapun, Aldi terus melawan, tetapi kekuatannya tidak mencukupi. Khawatir dengan keadaan keduanya, sang manajer wanita pergi dari ruangan pemantau dan memberi tahu Kuncen DJ bahwa telah terjadi sesuatu di dalam. Kuncen DJ bereaks
21 Semua kru Bosman bersaudara dengan sigap memasang semua perlengkapan, termasuk kamera berteknologi inframerah agar dapat menangkap gambar dikegelapan. Sedangkan Kuncen DJ tidak terlihat di sekitar area uji nyali, beberapa saat lalu dirinya meminta izin untuk pergi sebentar, ada yang harus diuru