payungpromo2012 Jadi hewan dan tumbuhan kodratnya itu sudah tetap secara alamiah. Sedangkan istimewanya manusia itu, karena manusia itu selain dilengkapi dengan akal (naluri), pikiran (nafsu), manusia juga dilengkapi dengan hati (kecintaan). Sehingga kodrat manusia itupun akan kembali lagi kepad
payungpromo2012 Pada diri manusia; Nafsu itu ada pada pikiran manusia. Dimana Nafsu itu; Menilai/menyukai sesuatu hanya dari apa yang ada dalam nafsunya (opininya) saja. Semakin baik yang dilihat ataupun yang didengarnya (menurut nafsunya/opininya), maka akan semakin baiklah penilaiannya. Pada d
Hewan itu hanya dianugrahi dengan Nafsu & Naluri (Insting). Sedangkan Manusia itu, Selain dianugrahi dengan Nafsu & Naluri seperti hewan, Manusia itu juga dianugrahi dengan Cinta (Hati). Dimana Nafsu & Naluri pada hewan itu, Adalah hal yang baik, karena pada Hewan, Nafsu & Nalurin
Manusia itu; Selain dianugrahi dengan Cinta. Manusia itu juga dianugrahi dengan Nafsu (Setan), dan juga dianugrahi dengan Naluri (Hewan). Mana yang dominan (yang dimenangkan) didalam dirinya, maka itulah yang akan menjadi Karakter dirinya (Jati dirinya). Pada diri manusia; Nafsu itu ada pada piki
Ketika bulan ramadhan sudah dianggap suci dan dapat mensucikan, maka kebanyakan orangpun akan lebih mengharapkan untuk dapat bertemu dengan bulan ramadhan dalam kehidupannya daripada mengharapkan untuk dapat bertemu dengan seseorang yang dapat menjelaskan akan arti makna hidup yang sebenar benarn...
bekticahyopurno "Dan Orang yang membawa Kebenaran & Orang yang membenarkannya (dengan memuliakan dan membantunya), maka mereka itulah Orang-Orang yang Bertakwa." (Az Zumar:33). “Maka orang-orang yang beriman Kepadanya (kepada Orang yang membawa Kebenaran), dengan memuliakannya, memb
Kebanyakan orang lebih mengutamakan "apa" yang harus dikerjakannya terlebih dahulu, Daripada mereka mengutamakan "siapa" yang harus dimuliakannya. Padahal seharusnya utamakanlah, "Siapa" yang harus dimuliakan terlebih dahulu. Bukan mengutamakan, "Apa" yang
Motivasi itu hanya akan menjadi tulisan saja dan tidak akan berarti apa apa, bila kita tidak pernah dapat memahami dan menerapkan apa apa yang menjadi maknanya. Dimana motivasi (tulisan) itu dapat dimaknai; sebagai kumpulan dari huruf demi huruf, kata demi kata dan kalimat demi kalimat yang akan da
Mereka yang pintar, mereka yang cerdas dan mereka yang pandai, adalah mereka yang dengan kepintarannya, dengan kecerdasannya dan dengan kepandaiannya, mereka dapat segera mengenali Kebenaran dengan segera berpihak dan membantunya. “Maka orang-orang yang beriman (yang berpihak dan membantu) Kepa...
Dahulu aku sangat mengenal pribadimu Bercanda dan tertawa riang gembira Bermain dan berlari kesana kemari Tanpa adanya sekat yang membatasi. Duhulu akupun sangat mengenal wajahmu Aku tau warna, panjang atau pendek rambutmu. Gaya dan penampilan pakaian yang kamu pakaipun selalu penuh dengan warna d
Manusia itu; Selain dianugrahi dengan Cinta. Manusia itu juga dianugrahi dengan Nafsu (Setan), dan juga dianugrahi dengan Naluri (Hewan). Mana yang dominan (yang dimenangkan) didalam dirinya, maka itulah yang akan menjadi Karakter dirinya (Jati dirinya). Pada diri manusia; Nafsu itu ada pada piki
Pada diri manusia itu, ada lahir dan ada batin. Dan manusia yang sudah dapat menjadi dirinya sendiri (menjadi diri pribadi yang kuat dengan karakternya sendiri) adalah manusia yang sudah dapat mengenali akan dirinya sendiri, yaitu manusia yang sudah dapat mengenali akan batinnya (hatinya) sendiri.
Mereka yang benar benar dapat menggunakan atau memakai Otaknya adalah mereka yang dapat mengedepankan Hatinya.
Banyak orang yang mengeluh dan mengatakan bahwa sekarang ini; Sudah tidak ada lagi keadilan, Sudah tidak ada lagi kebaikan, Dan sudah tidak ada lagi kebenaran. Sebenarnya tidaklah seperti itu. Keadilan, Kebaikan, dan Kebenaran itu Sebenarnya selalu ada didekat mereka yang sedang mencarinya. Hanya
Aku sih yes, karena dalam cinta sejati itu yang dibutuhkan hanyalah bukti bahwa kita benar benar dapat mencintai/memuliakan pasangan kita terlepas dari apa apa yang selalu harus dikerjakannya ataupun terlepas dari apa apa yang selalu harus dipakainya (terlepas dari apapun agamanya).
Ketika Keburukan sudah dapat (sudah terbiasa) berperan (bersandiwara) sebagai kebaikan. Maka apapun yang akan dikerjakan dan apapun yang akan dipakai (apapun yang diperankan dan ditampilkan) oleh Kebaikan yang sesungguhnya, maka semuanya akan menjadi terlihat buruk.
Sebaik baiknya dirimu (kebahagianmu) adalah sebaik baiknya kecintaanmu kepada sebaik baiknya dirimu sendiri. Dan sebaik baiknya kecintaanmu kepada sebaik baiknya dirimu sendiri adalah sebaik baiknya kecintaan kepada sebaik baiknya imanmu. (Belumlah seseorang itu beriman, sebelum dia benar benar dap
"Pada awalnya, yang ada itu hanyalah Kebenaran dengan segala KemuliaanNya, yang membawa Cinta, membawa Kebaikan, membawa Kemenangan & membawa Kebahagiaan", berkata temanku. "Lalu kenapa ada kehinaan (penderitaan), ada kebencian, ada kesalahan, ada keburukan, ada kekalahan &
Sesungguhnya setiap orang itu membawa KeCintaan mereka masing masing didalam hati mereka. Dan ketika mereka berbicara dengan diri mereka sendiri, sebenarnya mereka sedang berbicara dengan kecintaan mereka yang mereka simpan dihati mereka masing masing. Maka kenali dirimu sendiri, dengan mengenali
Ketika yang lain hanya dapat menilai & memandang seseorang; Hanya dari agama & ibadahnya. Hanya dari suku & rasnya. Hanya dari kebudayaan & kebiasaannya. Hanya dari harta & kekayaannya. Hanya dari jabatan & pekerjaannya. Hanya dari titel & pendidikannya. Hanya dari fisik