Pertama tingkat intelektual kebanyakan masih rendah, sehingga sulit membuat ataupun mencerna cerita yang berat. Kalau ada yang bisa buat, hanya sedikit yang bisa mencerna. Kalau ada yang bisa mencerna, hanya sedikit yang mau membuat. Kalau sudah dibuat, penonton pun dibuat kecewa karena akting ya...
Itu namanya Bapak rumah tangga. Bukan hal yang aneh di jaman modern. Karena skill urus rumah tangga itu ga kenal gender.
Biaya transportasi + biaya parkir ga dihitung? Belum ditambah jajan makan minum selama belanja ke toko offline. Yang bikin belanja offline itu mahal bukan harga barang yang diincar aja, tapi pengeluaran "sampingan" nya itu.
Ini yang kalau di engkol bunyinya jiaa... jiaaa.... terus baru bunyi ling... ling... ling... ling... Pas udah nyala.
Kalau jaman dulu ada Del Piero yang bisa main jadi sayap kanan ataupun kiri, playmaker, striker, dan forward. Kalau era sekarang mungkin sama dengan Messi.
Kalau dari pengalaman sih, justru hotel2nya kasih diskon gede agar penghuninya ga keluar ganti hotel atau penginapan sejenis. Yang penting ada pemasukan cukup buat bayar gaji pegawai. Makanan juga cuma siapin sarapan. Makan siang-malam ga berani jual hotel-hotel. Inget hukum ekonomi aja. Saat ini l
Karena jual beli gan, kalau disini jarang pakai transfer karena kontrak pemain hanya semusim. Musim depan dia udah gratis. Jadi jarang ada jual beli pemain.
Dulu pernah baca, kalau pemerkosa justru memilih korban yang memakai baju longgar ketimbang ketat karena lebih mudah dibuka paksa.
Sniper nembak orang gerak aja susah, mau agak gampang harus ambil posisi lebih tinggi. Ini secara posisi udah pasti kalah tinggi, target kecil, gerak gerak 360, dan balas menembak pula. Jadi menurut gw sniper bukan langkah efektif lawan air trooper begini.
Untuk corporate gw ga peduli alasan mereka dukung LGBT, silahkan aja, itu hak pemilik perusahaan. Tapi dalam kasus Juve ataupun olahraga lain saya sangat mendukung tindakan ini. Jangan kasih ruang buat rasisme ataupun tindakan diskriminatif lainnya dalam sepak bola. Sepak bola harus mempersatukan b