kan katanya ngustat abu bakar banjir, uclim teroris itu jihad, lalu syahid, nah harusnya tidak usah dikubur gpp. diawetkan aja trus dipamerin di atas gedung, biar jadi inspirasi buat anak-anak yang pingin syahid dan mendapatkan 4.900 germo
Embun surga itu tak mungkin mahal. Itu gratis dan bisa bikin kaya mendadak. Tapi ambilnya di puncak Gn. Lawu
ow harusnya fulisi dan densus88 klo mau grebek teroris dan hti fpi, itu peluru2 dan pentungan2 diolesi dulu fakai minya babi, pasti efektif menyapu bersih teroris. itu anti teroris, klo mau mengamankan wilayah uclim, sebarin dari udara bulu babi banyak2, gpl yang teroris pada hijrah ke arab merek...
ow puantesan rakyat pada berlomba untuk kena covid, gak takot mati kan dapat 15 juta. lumayan masa pandemi gak ada kerjaan, 15 juta buat keluarga yang ditinggalkannya, mui nyatakan mati syahid, yawdah mati kena covid aja kata mereka yang berlomba untuk menyebarkan covid
pokoknya wahabi, Takfiri, hatei, isis, al Qaeda, boko haram, as syabab, miti, mit, nii, di tii, dan semua kelompok teroris lainnya, sangat mengancam kehidupan waras negara manapun. sudah jadi kewajiban orang waras untuk menjaga kewarasan. pesan Ketua PBNU sudah betul. femerintah tunggu afa?
itu jenazah kaum X. bila kaum X sedang bawa jenazah di jalan, siapapun yang dituduh menghalangi harus dilumpuhkan. karena kita sedang diperangi. semua orang lewat pasti dituduh menghalangi, karena kita sedang diperangi. terutama bila kita punya rasa benci liat komuknya. toakbir. kita harus melatih
hati-hati ngkoh Ahok, lu kan tapir, jangan pernah sebut Muhammad, Islam, nabi, rasul, karena semua itu hanya boleh terucap dari member iclamist alias member frofaganda arabisasi dunia. ntar kepleset lu dibikin jadi kasus fenis ta agama lagi, asup penjara lagi lu koh, kali ini mau jadi 20 tahun koh,
kitab suci itu tradisi, bukan definisi, tempat yang tepat adalah di museum. bila kitab suci dijadikan dasar menghukumi orang, habislah perikemanusiaan, merajalela kekerasan. itulah hasil arabisasi dunia yang haqiqi. apalagi kalau agama yang dipaksakan itu sebetulnya agama palsu, rakitan, hasil dari
brimobnya salah ngadap , serba salah, klo memunggungi takut dikira tidak hormat (pantatin) tapi dlm keadaan dadakan gitu tidak sempat juga/ terdorong oleh kerumunan spontan . kasian rakyat ente ente yang jarang bisa berdekatan fresiden endonesah. mungkin ente ente itu termasuk luar negeri