Ini proyek dipaksakan, padahal sudah benar ignatius johan dulu tolak kereta cepat dan usulkan diganti kereta dgn kecepatan menengah. Prediksinya kalaupun ni kereta sdh selesai, belum tentu bisa balik modal padahal bumn kita udh dipaksa minjam trilyunan uang dari luar untuk biayai proyeknya
Jenggotan diklaim mudah kena corona Dilapangan yang banyak kena yang gk jenggotan Logika kemana eh :lehuga
Harganya naik soalnya kalau dalam negeri tidak mau beli, ya bakal di ekspor dan pasti laku semua. Sementara bahan baku masker pasti terbatas apalagi kalau masih ada komponen yg diimpor.
Salahnya pemerintah untuk kasus ini salah satunya tdk batasi akses komunikasi keluar buat pasien penderita corona dgn jaminan menjaga data privasi pasien tsb. Cek saja di media internasional, memang ada sampai wawancara dgn pasien? Dan gara gara tdk ada pembatasan akses, identitas pasien terbongka
Kabarnya sih yg jadi korban masih keluarga dari donatur di gereja itu, parah, masih mending dilaporkan ke polisi bukan sewa hitman
Ini contoh salah satu topik debat kosong, karena jelas jelas pemerintah pasti gak bakal beli vaksinnya karena keterbatasan anggaran. Yang kedua korban terdampak corona juga tidak signifikan dibanding populasi, sementara kemenkes jg sudah ambil sampel untuk buat vaksin sendiri.
Apbn aja udah mengap mengap potong sana sini, naikkan ini itu, memang masih ada pos anggaran buat beli lisensi vaksin yg mahal?
kronologinya beda dengan yang diumumkan pemerintah * tidak ada kunjungan ke rumah, tdk ada kunjungan privat * suspect tidak kenal dengan wn jepang yg teridentifikasi di malaysia kalau penularannya hanya karena satu ruangan tanpa kontak fisik langsung, bisa jadi ini yang suspect lebih dari dua oran
cepat banget bocornya ni info, bisa buat panik warga yang tinggal sekitar sana :ngacir anyway bocoran di whatsapp kalau dia sempat ke rumah sakit di depok tgl 26, gimana tuh ekspresi dokternya waktu cek pasiennya ternyata kena corona
Jadi benar komentar diatas kalau popularitas tinggi belum tentu elektabilitas tinggi, tapi elektabilitas lebih mudah dibangun kalau sudah populer plus dukungan partner partai/koalisi politiknya nanti
Kesulitan hidup dan stressnya netizen di RL disalurkan dengan bully online sampai yg tidak ada hubungannya pun ikut di cerca, kalau ada yg benarkan logika anak dan istrinya layak dibully (padahal jelas2 tidak ada kaitan di kasus ini) maka sekalian aja cari ibu pelaku salahkan karena sdh melahirkn...
Partainya pemenang pemilu, tapi ketumnya tdk disenangi masyarakat.. miris, entah bagaimana nasib ni partai setelah ketumnya tidak ada lagi
Kalaupun ada instansi pemerintah yg punya datanya, gw rasa gak bakal dipublish ke publik jg gan .. Anehnya walau tanah di jakarta yg dikata bakal turun terus dan potensi gempa besar yg diprediksi peneliti, tapi harga tanah di jkt meroket terus bahkan pembangunan gedung2 bertingkat termasuk apartem
gimana gak tinggi, lah tiap hari beritakan anies terlepas dari berita baik atau buruk tapi namanya kan jadi sering disebut media yang malah akhirnya menutupi eksposur kegiatan ganjar, rk dan risma...
Naga naganya bakal jalan neh formula e .. toh tiap hari sudah dipromosi 'gratis' dari macam macam media :D
anak perusahaan bumn bukan berarti bumn, kecuali negara melakukan penyetoran modal langsung jadi pt pupuk kaltim bukan itu bumn, sama seperti telkomsel, bank bni syariah, mandiri syariah, bukan bumn juga ts nulis muter-muter cuma tapi dasar bahasan awalnya saja sudah salah
Self service asal pembayarannya di perketat misal pakai e-money, uang digital, atau dengan uang tunai tanpa pengembalian.
Ide konyol ini mungkin sekedar lucu lucuan yang dicatut serius oleh wartawan, soalnya kalau bisa lolos maka bisa jadi kedepannya ada yg minta dibuatkan fatwa orang cakep wajib nikahi orang jelek untuk perbaikan gen bangsa :lehuga