Tuh...pinter...!!! Tp kalo udh napsu berkuasanya lbh besar...kan gini jdnya... Jd bhn tertawaan dunia(-akhirat)... :cendols
Jangan salah agan. Saya pribadi tidak menganggap langkah klaim kemenangan kubu jkw itu punya agenda licik, itu hak asasi manusia mengekspresikan kegembiraan setelah mendapatkan kabar yang dipercaya valid. Cuma klaim itu not wise. Mau gak mau, suka gak suka, niat gak niat, klaim itu membuat perhi...
kan lucu ya hanya mau membenarkan kalau kubu Jokowi deklarasi duluan itu ada maksud negatif. Memakai kedok pembenaran alasan yg lebih logis. Padahal sebenarnya belum tentu. Kemungkinan itu memang mungkin bisa benar bisa salah. Tapi mau bilang lebih logis mana sebenarnya secara ga langsung itu opi...
Bagi saya yang golput, malah yang agan sebut di paragraf pertama yang lebih "bisa jadi" dibanding dengan yang agan bold. Yang dibold itu kan (menuduh Jkw duluan) baru terjadi setelah mega klaim kemenangan. Jadi "menuduh Jkw" gak bisa dikategorikan taktik, melainkan reaksi. Ya...
Ente yang gak logis gan... Di sini kita membahas apa toh? Yap, BUKAN MEMBAHAS ELEKTABILITAS VIA QUICK COUNT. Kita membahas kelogisan & acceptability dari skenario yang agan ajukan itu. Malah OOT bahas quick count & su'udhon. Bukannya di awal thread ente sudah mengatakan "kalau boleh su'udho...
Kenapa waktu Jokowi dijelekkan TS ga mulai buat thread ini ya? Memangnya Jokowi ada salah sama TS? sama yang lain? Apa benar yang dituduhkan ke Jokowi? Apa benar yang dituduhkan ke Prabowo? Belum tentu TS... Kita ga ada yang tau... yg baik bisa jadi jahat... yg jahat bisa jd baik sebenarnya... Tap