The same globalist-funded organization which used to whine about Indonesian support for not letting West Papua to be free.
Awas saja kalau nanti FPI gaya baru ini dipakai untuk kepentingan politik mengatasnamakan agama demi kekuasaan.
Kalau memang suatu organisasi maupun paham dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan mengancam kedaulatan bangsa, pemerintah harus mengambil sikap otoriter. Lagipula demokrasi itu sudah terlalu mainstream, bung. Amnesty International dan jagoan sok-sok membela HAM juga adalah mereka yang mewe...
Pemerkosa dan pedofil pantas dihukum mati. Di Aceh hukumannya greget memang, diperlihatkan di muka umum supaya memberi efek jera dan jadi pelajaran.
Melaksanakan pernikahan dengan mengundang banyak orang di kala pandemi COVID adalah sama dengan mengundang Grim Reaper sebagai wali nikah dan saksi.
Karena kalau ditembak di situ gak ada gregetnya. Butuh beberapa peluru untuk mematikannya. Mending langsung ke dada/kepala.
Tidak perlu minta maaf lagi, ya habibana. Ini kan seharusnya jadi kewajiban kita semua untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku sekarang.