Nah ini baru bener cara berpikirnya, bukan sekonyong2 langsung minta turunin harga tanpq diaudit dulu
Perusahaan mana yang mau rugi, dulu sejuta sekarang gak sampe setengah harganya. Takutnya hasil sudah ada tanpa diperiksa :shutup:
Kan mau nya kita lockdown, lu yang mau PPKM yang sekarang terbukti salah trus lu mau kita semua terlibat dalam kesalahan PPKM?
Mau bagaimana lagi, itu kearifan lokal mereka. Mereka represif terhadap pendidikan jadi tidak tau lagi apa yang bisa menyadarkan mereka.
Nah itu dia, jabarkan dulu rincian harga pemeriksaannya baru didapat BEP nya berapa dan margin keuntungan maksimalnya berapa baru diminta harga keekonomiannya berapa. Dikira kayak beli cabai di pasar
Lah kok harganya diminta? Misal Kalo break event point nya di 800rebu masak mau di turunin 500rebu? Nanya dulu keekonomiannya berapa baru lempar ke media. Ini kan ngasal namanya
Ngimpi kalo pemerintah bakal mengakui lumpuh itu karna vaksin. Bulan lalu total ada 54 orang meninggal setelah divaksin dan tidak ada satupun diakui karna disebabkan oleh suntikan vaksin. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5651770/luhut-54-orang-meninggal-setelah-divaksin-karena-ko...
Mistaravim high tech (kliatannya :shutup:) https://nasional.kompas.com/read/2021/03/10/10132801/perkenalkan-peluncur-roket-r-han-122b-kabalitbang-kemhan-ini-langkah?page=all