Ada Kutu di Kepalamu Ada kutu dikepalamu yang membuat tanganmu yang putih menggaruk-garukan ke arah rambutmu. Ada kutu dikepalamu yang ingin menggerogoti kulit-kulitnya hingga menelisik masuk keotakmu. Ada kutu dikepalamu yang setiap menitnya meminum darah menyedot ubun-ubunmu. Ada kutu dikep
Sebuah Cerita Ketika Piring itu Pecah Praaang…. Brak… praang…. Piring berterbangan dan pecah beradu menimpa dinding. Terdengar suara isak yang tersedan. Tangisan dari perempuan yang malang. Praaang…. Bruk… pruung…. Suara pecah kini ada dirumah mewah. Ada jerit dan ada rintiha
kerinduanku letak meja kursi berukir jati itu masih sama berpuluh-puluh tahun lamanya aku masih ingat engkau akan sangat marah bila mebelmebel kesayanganmu itu tergeser walau sedikit akupun menjadi sangat cerewet bila ada yang mengubah posisi bendabenda tua itu karena hanya engkaulah y
Tuhan, Tolong Aku Tuhan, kemarilah tolong aku turun ke sini injak tanah ini dan rasakan telapak kaki yang terpanggang tanah kering terpecah karena panas gulungan ombak yang menari daun daun jati yang kering rontok dan sebagian terbakar aku jejaki pantura hampir setiap senti kau pun kuharap be
Bersama wahai senyap tiap malam kita sering bersama bercengkerama bahkan saling diam membisu kenangan apa yang kusimpan telah kau lumat habis dalam detik waktu yang belum berakhir bahkan wajah lelaki yang kucintai mulai sulit kuingat karena begitu lama senyap itu menemaniku
Saat Mengenalmu saat awal mengenalmu rasanya benci saja yang hadir dalam hatiku seingatku aku benar benar tak suka padamu hanya waktu akhirnya kau selalu mendekatiku kita mulai bersama empat tahun ini akhirnya kita semakin akrab walau tetap dalam benakku aku tak pernah memilihmu untuk menemanik
Kau Hadir kuberusaha pahami arti cinta kuberusaha artikan kasih sayang kutak pernah paksakan kau hadir disini kutak pernah paksakan kau ikuti inginku paksakan kehendak pelanggaran terhadap hak ini bukan cinta menurutku tapi hari ini terasa sesak dihati sunyi sudah terlalu sering menemaniku dan h
Sebuah Pagi (Tentang Kita) -teruntuk TSP- sebuah pagi lembut mengetuk pintu ia memberimu salam lewat kicau burung cumiari matamu dengan ranum embun. aku membayangkan buku-buku dengan cerita-cerita lama selalu rapi kau letakkan di rak-rak almari di ruang keluarga. sepenuh kasih sayang kau merawatny
Sajak Rapuh dan tentu, aku pastilah serapuh daun-daun dan bunga-bunga yang meluruh itu ketika musim silih berganti membuatku rebah melata ke tanah-tanah kecuali Kau setia menuntunku menyemaikan akar di jalan-jalan menuju rumahMu October, 2012 By: Lailatul Kiptiyah
Musim Tanam Hujan yang mencurah ke sumur-sumur ledeng telah mengekalkan tibanya musim rendheng Benih-benih padi yang kau semai ramai bercukul hijau rinai Sekawanan belibis terbang hinggap di pematang di dadamu yang tipis, duka lama telah mencipta kubang Seperti sejarah yang tak tahu mengapa t
Mengantar Mayit sekawanan burung beriringan menuju langit di petang yang murung sebagian bulu-bulunya luruh, menerpa kafan sang mayit sang mayit yang sepi dari pengantar hanya kesiur angin petang mengembusi pucuk-pucuk lontar rerumput dan tanah di sekitarnya nampak garing pangantar tak seberapa it
Syair Sedih Sepi yang mengekal di pelupuk malam merobek mata hatiku yang kelam Di atas lembaran kitab yang menua huruf-huruf terus bernyanyi mengabarkan maknanya sebagian lagi memeluk rahasia penciptanya Di luar kudengar jerit kuk kuk burung hantu seolah maut telah tiba di muka pintu lalu kulihat
Hujan di Malam Pemuda Rentan dimulai dengan satu tatapan dua pasang benda tiga bulan sudah pagi tak lagi dirasakan siang hanya kewajiban malam ia berkelana hidup tak bermakna ia malu pada dirinya yang meluruh lebih rapuh dari sang mega yang tak jenuh terus memacu tetes hujan yang tak s
Dalam Tasbih Cinta Ketika cinta bertasbih Malam pengakuan Kebenaran Kuatnya cinta Ketika cinta bertasbih Seketika pula cinta meraja Antara dua insan yang berbeda Ketika cinta bertasbih Aku dan dia Diantara cinta Selaksa langit dan bumi Cinta menyatukan aku dan dia Dalam tasbih cinta By: Malaikat
Setia Katakanlah, kau satu untukku Walau waktu pergi jauh berada Membawamu hilang dari sisi hidupku Memisahkanku dari relung jiwamu.. Berjanjilah, kau bersamaku selalu Sampai melayang nafasku tanpamu Hingga jiwaku tak lagi menemukanmu Pada rasamu luluh padaku itu dulu.. Kita menyatu, dua jiwa jal
Hasrat Hati (Tulus) Dimanakah kasihmu itu dulu Membelai lembut di hatiku Kini samar jejak-jejaknya Pergi dan tak mungkin kembali Kemanakah cintamu itu dulu Mendekap damai di hidupku Kini buram nampak dimataku Perlahan berpisah, melayang berlalu Tuluskah dirimu selama ini Mencintaiku sepenuh hatim
Sstt! Aku terdiam Diantara kegaduhan Aku terdiam Diantara kebisingan Aku terdiam Diantara keramaian Aku terdiam Diantara kesunyian Dan aku juga terdiam Diantara diam By: Gunawan S Nugraha
Hari Ini : Jeng Ratih-ku sayang hari ini hatiku remuk menyaksikan penghancuran Kota Gaza oleh misil-misil pesawat tempur zionis hari ini hatiku remuk menyaksikan 11 orang sekeluarga tewas oleh serangan udara membabi buta zionis hari ini hatiku gembira menyaksikan Fatah dan Hamas bersatu mengakhi
Jika Jika menyentuh sesuatu yang menenangkanku dihalalkan oleh-Nya… aku akan merengkuh indah itu saat ia nyata di sampingku… jika bersandar di bahunya bukan sesuatu yang akan menghinakan aku.. sungguh aku mau bahu itu menjadi penyangga saat aku nyata limbung dan dia menegarkanku… By: Coret
Pulang Anakku Pulang Ke manakah bayi kecilku yang tak lagi kecil Mendung gelap begini Dalam renai kelabu Hati ini jadi begitu gundah Ke manakah buah hatiku yang tak lagi kecil Mentari telah lama kembali ke peraduan Namun aku tak juga tahu di mana ia berada Ke manakah cinta sejatiku yang tak