Menteri BUMN sama Menpora jadi ketum-waketum itu kayaknya ada perintah dari istana buat ngontrol PSSI. Pertanyaannya peran si Yunus Nusi ini entar apa kira-kira di koalisi ini? Apa dia punya relasi ke istana?
Ngeliat konflik STY sama Thomas Doll terus ribut-ribut pemanggilan Marsel dan Ronaldo gue rasa ada benernya kalau si STY ini suka bikin drama. Entah apa motivasinya. Dia banyak bikin komen-komen 'tajam' di media yang menurut gue malah jadi kontra produktif. Mungkin itu alasan dia dijulukin Asian ...
Ketua komite pemilihan belum ada tapi kok La Nyalla udah resmi daftar sebagai calon? Daftar ke siapa? Aneh banget
nandazak ya kalau mau fair, belasan miliar itu kan pemasukan. Belum dipotong sewa stadion sama biaya operasional. Rasanya sih gak bakal cukup buat biayain 28 tim bikin kompetisi bubble. Pernah denger kata siapa gitu kalau PSSI itu utangnya banyak banget karena operasionalnya selama ini itu sering d
Katanya sih sebagian klub Liga 2 nolak nerusin dengan sistem home away karena keuangan lagi gak bagus (mungkin efek sponsor pada kabur setelah tragedi kanjuruhan). Mereka mintanya sistem bubble lagi. Tapi LIB gak punya duit juga karena selama ini aja Liga 2 disubsidi pake duit sponsor Liga 1. Pada
Terutama bagian "timnas yang baik berasal dari kompetisi yang baik", udah kayak kaset rusak di thread ini. Pembahasannya panjang banget kayak skripsi.
Sejak 2010 kayaknya gak ada momen Liga Indonesia bisa jalan 'normal' lebih dari 3 musim berturut-turut, ada aja deh hal aneh-aneh yang kejadian. Dualisme liga, dibanned fifa, pandemi, sekarang tragedi kanjuruhan efeknya bikin Liga 2 sama Liga 3 dibatalin. Kalau diliat 3 musim liga jalan relatif n...
algielagie hoo pantes, liat ignya pelatihnya Wolfgang Pikal, gak mungkin ecek-ecek dananya. Semoga sustain lah.
mabdulkarim ketum baru kayaknya juga males nerusin legacy ketum sebelumnya. Kalau gagal dia yang dicaci, kalau sukses ketum sebelumnya ikut dapet credit. Kayak jaman Iwan Bule baru naik terus gak mau kontrak Luis Milla lagi.
Wkwkwkkwkwkwkwkwk Emang udah dikutuk nih timnas, dosanya udah terlalu banyak ditambah tragedi kemarin. Hikmahnya lebih baik kalah sekarang dari pada kalah di final lawan Malaysia lagi. STY ini emang sesuai kata agan-agan di belakang, spesialis sepakbola reaktif. Ya tapi materi pemain timnas juga ...
Dua-duanya gak bisa lari, bisa dieksploitasi abis-abisan sama lawan yang main fast counter kalau skema 2 bek pake mereka berdua. At least harus dipair sama bek cepet kayak Ridho atau Irianto.
Prinsip wasitnya selama belum ada yang dibawa ambulans gak perlu ada kartu. Selain wasitnya yang gak jelas, Indonesia banyak banget peluang babak pertama yang harusnya bisa gol. Babak kedua Park Hang Seo adjust taktiknya jadi lebih reaktif dan ngasih banyak possession ke Indonesia dan banyak tarung