Vauxhall duitnya youtube gak segede kalau dijual ke stasiun tv dan streaming service, gak masuk akal secara bisnis. Di Australia bola emang bukan olahraga populer, demand siarannya gak banyak. Makanya lebih baik sekalian dibikin mudah dan gratis aksesnya supaya narik penonton dan bangun popularit...
Indra Sjafri udaj berbaik hati ngasih Thailand kalah satu gol aja malah gak diambil. IS 3 gelar juara coy, wkwkwk.
Golnya Taufany mirip Eder pas Portugal juara Euro. Masuk final emang udah target dan udah sering juga. Semoga kali ini bisa juara deh. Kalau juara, emang si IS ini proven serial winner lah, persetan dengan taktik. ------- Jadi penasaran, IS pernah kalah gak sih di final?
On point sekali. Selama tujuannya politis, akan lebih gampang ngerubah sesuatu yang keliatan dan cenderung populis macem pelatih timnas. Kualitas kompetisi apalagi pembinaan usia muda jadi prioritas kesekian karena susah dan belum tentu berhasil.
jemesbono benar, emang akan selalu dinilai dari dua event itu selama kita belum bisa juara. Jadi ya menurut gue disegerakan saja juara dan lekas move on ke target yang lebih tinggi.
afterglovv bisa juga, tapi pelatih asing yang benar-benar asing sama Indonesia bisa jadi ngulang fase-fase awal STY dulu. Kaget sama hal-hal ajaib di sepak bola Indonesia.
Menghibur banget liat perdebatan STY lovers sama pecinta lokal. Udah kayak debat politik pemilu, wkwkwk. Menurut gue kontra produktif melabeli orang lain yang gak setuju sama kita sebagai kubu yang sama sekali berlawanan. Karena udah polarisasi duluan jadinya malah gak objektif dalam menilai dan
Kalau kontrak sama gajinya sama PSSI ya silakan saja. Tapi apakah keputusan ini bagus? Kayaknya sih gak.
Kalau mau liat dari perspektif mereka ya bisa dipahami sih kalau mereka kecewa berat. Walaupun semu, tapi kemungkinan besar main di piala dunia kelompok umur itu puncak karir bagi sebagian besar pemain Indonesia, karena hampir gak ada harapan lain setelah itu. Remaja masih usia belasan, emosi masi
Menurut gue itu bukan pengalihan isu sih. Emang itu hal yang harus dimention. Terlepas masalah Israel, Indonesia emang belum siap jadi tuan rumah kalau diliat dari busuknya penanganan kasus kanjuruhan. Belum ada sebulan yang lalu dua dari polisi yang jadi terdakwanya divonis bebas. Dulu si Infantin
Gue kira sepak bola Indonesia udah gak bisa bikin gue kaget lagi dengan keajaibannya, eh ternyata gue salah, masih ada aja. Kalau baca rilis FIFA soal pembatalan sih gak mention sama sekali soal isu keamanan ke salah satu peserta. Malah yang disinggung soal tragedi kanjuruhan. Kalau mau main teori
Filosofi sepak bola yang ideal menurut STY ini kayaknya emang beda dari SDM yang kita punya sekarang. Pendekatan STY itu fisik nomor satu terus taktik baru yang terakhir skill. Keliatan dari aspek yang palinhg sering dia protes di media. Padahal kebanyakan pemain kita sekarang itu malah kebalikan...
Ini komentator agak aneh juga bilang "apakah mau berjudi untuk mengejar kemenangan?". Emang kalau seri dapet apaan dah?
Dari mainnya kayak Uzbekistan yang butuh menang. Seperti biasanya STY kalau ketemu tim lebih kuat approachnya selalu gini.
Menurut gue agak mengkhawatirkan training center timnas dibangun di IKN. Takutnya entar udah jadi malah jarang kepake karena kejauhan karena kebanyakan klub basisnya di Jawa. Terus timnas masih mau berkandang di GBK kalau TCnya di IKN?