Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Yang Jelek Ditinggalkan. Bukankah lebih baik kita ambil yang bagus-bagus dan yang buruk-buruk tinggalkan saja? Tapi ingat, jangan di praktekkan sepulang dari mesjid. Ninggalin bututnya sendal jepit bawa pulangnya sandal kulit.
Jangan Nakal. Dan jangan menambah dosa lagi. Berat memang, tapi alangkah baiknya kita usahakan dululah, walaupun pada dasarnya yang namanya manusia tak luput dari dosa tapi tak ada salahnya kita tetap berusaha untuk jauh-jauh dari dosa.
Jangan Nakal. Dan jangan menambah dosa lagi. Berat memang, tapi alangkah baiknya kita usahakan dululah, walaupun pada dasarnya yang namanya manusia tak luput dari dosa tapi tak ada salahnya kita tetap berusaha untuk jauh-jauh dari dosa.
Jangan Nakal. Dan jangan menambah dosa lagi. Berat memang, tapi alangkah baiknya kita usahakan dululah, walaupun pada dasarnya yang namanya manusia tak luput dari dosa tapi tak ada salahnya kita tetap berusaha untuk jauh-jauh dari dosa.
Jangan Nakal. Dan jangan menambah dosa lagi. Berat memang, tapi alangkah baiknya kita usahakan dululah, walaupun pada dasarnya yang namanya manusia tak luput dari dosa tapi tak ada salahnya kita tetap berusaha untuk jauh-jauh dari dosa.