Pagi itu sang surya mulai menampakkan wajahnya dibalik gunung yang tertunduk diantara awan-awan putih diufuk timur...
Suara kicau burung gereja terdengar saling bersahutan, sesekali terdengar suara ayam dan itik peliharaan tetangga rumah gw yang sedang memperebutkan makanan sarapan pagi mereka..
Hari ini hari minggu, gw masih terduduk lesu di atas kasur sembari memandang ke luar jendela.. Memandang indahnya ciptaan Tuhan, yang menciptakan seluruh alam semesta ini... Kemudian gw berpaling memandang ke arah cermin yang bergantung di dinding kamar gw,,, tampak jelas wajah gw dicermin itu..



Perjalanan hidup gw masih panjang, gw harus bisa bangkit dari keterpurukan ini...

Selesai mandi dan sarapan, rencana gw hari ini adalah mancing di sungai yang letaknya tidak jauh dari rumah gw.
Sambil menenteng sebuah pancing dan sebuah ember yang gw bawa dengan tangan kanan gw dan di dalamnya terdapat umpan..
Gw berjalan melewati pematang sawah dan sesekali gw loncat sana-sini melewati parit-parit kecil hingga gw sampai di pinggir sebuah sungai, dan gw mulai memasang batu dan umpan pancing gw dan mulai memancing menghabiskan hari minggu yang membosankan ini.

Satu jam gw menunggu pancingan, sambil duduk di atas sebuah batu besar yang sedikit berlumut namun pancing gw belum juga mendapatkan ikan, gw semakin bosan dan gw mulai melakukan hal aneh



gw mulai melempar pancing gw dan gak butuh waktu lama umpan gw dimakan..
STRIKE !!!!
Seekor ikan toman seukuran lengan orang dewasa berhasil gw dapatkan.



Gw segera pulang membawa hasil tangkapan gw yang gw taruh di dalam ember plastik. Gw tiba di sebuah jalan kecil, jalan pintas menuju jalan ke rumah gw, kurang lebih jarak dari tempat gw mancing ke rumah gw sekitar 2km dan di perjalanan pulang gw bertemu seorang bapak-bapak, sebut saja namanya pak Umar