Hari itu kami pulang lebih awal karena baru hari pertama masuk dan guru-gurunya juga masih ada beberapa yang gak masuk mungkin masih kurang cuti liburnya
Gue menenteng tas dan berjalan pelan ke luar kelas, masih terbayang wajah cantik Nadiah yang mungkin mulai saat ini akan selalu menghantui hati dan pikiranku (ceileh).
Gak jauh gue berjalan ke parkiran sepeda gue liat Nadiah juga ada di parkiran sana, gue diam sejenak memperhatikan tingkah laku Nadiah dari kejauhan. Terlihat dia sedang merapikan rambut nya dan sesekali memandang ke spion motornya. Iya dia bawa motor ke sekolah sedangkan gue, gue cuman naik sepeda tapi gue bisa kok bawa motor. Lagian jarak sekolah ke rumah gue gak jauh-jauh amat gak nyampe 2 kilo (gram) meter.
Gue tetap memperhatikannya, ternyata dia cantik juga ya,, rambutnya yang hitam lurus, kulit putih, hidung mancung,, namun lebih tinggi (dikit) dari gue dengan seragam SD yang roknya sedikit sobek (lepas jahitannya di samping) dan lengan baju yang dilipat, juga kancing baju yang di lepas satu di bagian atas tanpa dasi.
Karna gue udah lapaaaaaar banget gue lanjut aja jalan ke parkiran..
Gue cuman diam gak berani ngomong gue kalo dekat dia takut soalnya,,, hehehe

Gue cuman bisa diam menyembunyikan perasaan kaget, sekaligus senang. Tidak lama dari ujung kelas keliatan seorang cewek bertubuh gendut, pendek, tapi kulitnya putih berjalan ke arah kami (trus jatuh guling-guling di aspal) sambil kedua tangannya memegangi perut.. Sepertinya perutnya masih mules-mules. Pantesan dia lama di toilet, badannya aja kayak kuda nil yang kemudian gue tau namanya adalah Nirwana.
Gue pamit pulang ke Nadiah yang dibalasnya dengan senyuman indah miliknya, tanpa gue sadari gue juga balas senyu ke dia, dan senyum gue awet sampai gue nyampai rumah

SKIP
Malam itu, cuara cerah dan sedikit berangin.. Terlihat bulan yang bersembunyi di balik awan-awan, gue duduk di sebuah ayunan di halaman rumah sambil memandang jauh ke awan sana.. Tampak wajah Nadiah yang tersenyum dengan senyum khasnya, gue lagi-lagi cuman bisa senyum-senyum sendiri. Apa mungkin seperti ini ya rasanya jatuh cinta, perasaan aneh.. Gue jadi gak sabar buat sekolah besok. Gue turun dari ayunan dan naik ke rumah, bergegas ke kamar sambil senyum-senyum sendiri, berharap malam ini bisa mimpiin Nadiah..