Persaingan di Grup B Campus League Regional Yogyakarta terasa makin panas, setelah Universitas Surabaya (Ubaya) sukses mencuri kemenangan penting setelah menundukkan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan skor 2-0 di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Sabtu 8 November lalu. Hasil ini sekaligus menjadi kemenangan perdana Ubaya di ajang Campus League musim nol dan mengubah peta persaingan di klasemen sementara.

Sejak awal permainan, kedua tim langsung tampil agresif. UGM yang sebelumnya tampil dominan saat menang besar atas STMM Yogyakarta di laga sebelumnya berusaha mempertahankan tren positif, sementara Ubaya datang dengan tekad bangkit setelah menelan kekalahan di laga perdana. Tempo tinggi langsung terasa sejak menit pertama, lewat duel cepat, pressing ketat, dan peluang silih berganti tercipta di kedua sisi lapangan.

UGM sempat beberapa kali menekan lewat aksi Randra Satriaji dan Juldan Nufin, namun pertahanan Ubaya tampil disiplin. Kiper Muhammad Rizki Zulhamdi jadi tembok terakhir yang sulit ditembus, menepis sejumlah peluang emas yang mengancam gawangnya.

Kegigihan Ubaya berbuah manis di menit ke-10 ketika Hezkia Pardemean Purba mencetak gol pembuka lewat sepakan jarak dekat yang tak mampu dibendung kiper UGM. Gol itu menjadi momentum kebangkitan tim asal Kota Pahlawan. UGM berusaha membalas, tetapi hingga babak pertama berakhir, skor 1-0 untuk Ubaya tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin meningkat. UGM berupaya menguasai bola lebih banyak dan menggempur pertahanan lawan, namun justru terbuka di sisi belakang. Ubaya memanfaatkan celah itu dengan serangan cepat, dan tujuh menit jelang laga usai, Muchammad Mujahidin Azzam menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah menerima umpan matang dari sisi kiri.
Hingga peluit panjang berbunyi, Ubaya berhasil menjaga keunggulan mereka. Hasil ini bukan hanya menandai kebangkitan tim asal Surabaya, tetapi juga membuat persaingan Grup B semakin ketat. UGM, Atma Jaya Yogyakarta, dan Ubaya kini sama-sama mengoleksi tiga poin dan hanya dipisahkan oleh selisih gol yang tipis.

Dengan performa solid dan semangat pantang menyerah, Ubaya membuktikan bahwa di Campus League, tak ada laga yang bisa ditebak mudah. Persaingan menuju semifinal masih panjang, dan setiap poin kini berarti besar bagi peluang melangkah ke panggung nasional.