Laga pembuka Campus League Regional Yogyakarta 2025 langsung menghadirkan pertandingan penuh drama dan intensitas tinggi. Bermain di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kamis 6 November kemarin, sang tuan rumah Universitas Islam Indonesia (UII) harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang 3-3 oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Uinsuka).

Pertandingan baru berjalan satu menit ketika Unisuka mengejutkan tuan rumah lewat sepakan keras Ade Rius Iman yang membuka keunggulan cepat. Namun, tak mau hanya diam tanpa perlawanan, UII menunjukkan karakter tangguh, lewat tekanan bertubi-tubi yang akhirnya berbuah gol penyeimbang di menit ke-13 melalui aksi Muhammad Rafli Al Hakim.

Momentum kebangkitan UII sempat terhenti setelah Unisuka kembali unggul lewat tembakan jarak jauh spektakuler sang kiper, Ahmad Zukhal, dua menit berselang setelah gol sebelumnya. Tapi respon UII juga tak kalah cepat Fausta Dhiya berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk mengubah skor jadi 2-2 sebelum turun minum.

Di babak kedua, tuan rumah tampil lebih dominan dan sempat membalikkan keadaan lewat gol Vian Satrio Wisang di menit ke-26. Sayangnya, kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Ibnu Syauqi Hidayah mencetak gol penyeimbang bagi Unisuka di menit ke-36 lewat serangan balik cepat.

Hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-3 tak berubah. Kedua tim sama-sama menunjukkan permainan agresif dan determinasi tinggi di laga perdana ini. Hasil imbang ini sekaligus jadi penanda bahwa Grup A memang pantas mendapat predikat jadi salah satu grup paling panas di Regional Yogyakarta musim ini — dengan setiap tim siap memberi kejutan sejak awal.