Dalam dunia yang serba cepat dan kompetitif, memiliki visi saja tidaklah cukup. Diperlukan sebuah "motor" penggerak yang kuat dan tak tergoyahkan, dan motor itu, menurut Yanuar Arifin dalam bukunya “The Power of Ambition”, adalah ambisi. Buku pengembangan diri ini hadir bukan sekadar sebagai teori, melainkan sebagai kompas yang membimbing pembaca untuk menyadari, mengelola, dan memaksimalkan kekuatan ambisi dalam mencapai puncak kesuksesan atau puncak dari versi diri terbaik mereka.

Sejak halaman pertama, Arifin membangun argumen yang meyakinkan tentang ambisi. Penulis melepaskan ambisi dari konotasi negatif yang sering melekat, seperti keserakahan atau ketamakan. Sebaliknya, penulis mendefinisikannya sebagai hasrat membara dan tekad tak terbatas untuk meraih tujuan besar. Penulis menggunakan berbagai kutipan inspiratif dari tokoh-tokoh dunia, bahkan referensi dari karakter fiksi populer seperti Monkey D. Luffy, untuk memperkuat premis bahwa impian besar membutuhkan ambisi sebesar lautan itu sendiri. Pendekatan ini membuat konsep ambisi terasa lebih hidup, relevan, dan mudah diterima oleh pembaca dari berbagai latar belakang.

Inti dari buku ini terletak pada sajian prinsip-prinsip praktis yang konkret dan dapat diterapkan. Arifin tidak hanya berbicara tentang pentingnya bermimpi tanpa arah, tetapi juga memberikan panduan terstruktur mengenai bagaimana impian itu dapat diwujudkan. Panduan tersebut meliputi langkah-langkah esensial, mulai dari proses membangun visi yang jelas, merumuskan rencana strategis yang terperinci, hingga mengembangkan dan memelihara mentalitas tangguh dalam menghadapi setiap rintangan yang pasti akan muncul.

Dalam buku ini pembaca diajak untuk menganalisis diri sendiri, mengidentifikasi kebiasaan yang menghambat, dan secara aktif menggantinya dengan kebiasaan yang mendukung ambisi. Di antara panduan tersebut, terdapat salah satu pesan inspiratif: "Jangan jadikan kegagalan sebuah alasan menyerah, tetapi sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang." (hal. 44). Maksud dari kutipan ini adalah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan umpan balik berharga yang menunjukkan area mana yang perlu diperbaiki, diubah, atau dikembangkan.

Salah satu kekuatan utama buku ini adalah cakupannya yang menyeluruh. “The Power of Ambition” tidak hanya berfokus pada kesuksesan karier atau finansial. Penulis juga menyentuh elemen-elemen penting lain dalam hidup, seperti pentingnya membangun jaringan yang kuat , manajemen keuangan yang bijak, dan bahkan penciptaan nilai tambah dalam setiap langkah yang diambil. Hal ini menunjukkan bahwa ambisi yang sesungguhnya adalah ambisi yang seimbang, yang mendorong pertumbuhan di berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan pribadi yang benar-benar sukses dan utuh.

Gaya bahasa yang digunakan Yanuar Arifin tergolong santai, lugas, dan mudah dipahami,. Buku “The Power of Ambition” cocok dibaca oleh berbagai kalangan, terutama generasi muda atau mereka yang baru memulai perjalanan karier. Penulis banyak menggunakan perumpamaan dan kisah inspiratif yang membuat pesan-pesan motivasi terasa lebih berdampak dan tidak menggurui. Selain itu, desain buku yang menarik dan adanya ruang bagi pembaca untuk refleksi diri menjadi nilai tambah yang menjadikan buku ini lebih dari sekadar bacaan, tetapi juga workbook pengembangan diri.

Seperti halnya setiap karya, ada beberapa aspek yang mungkin bisa dieksplorasi lebih dalam untuk memberikan panduan yang lebih utuh. Buku ini terkesan kurang membahas secara mendalam aspek emosional yang sering menyertai perjalanan ambisi, seperti strategi untuk mengatasi rasa kecewa yang mendalam, penolakan, atau bahkan kelelahan. Memasukkan panduan yang lebih spesifik untuk mengelola aspek-aspek psikologis ini (misalnya teknik mindfulness atau pentingnya self-care) akan membuat buku ini menjadi lebih realistis dan relevan.

Secara keseluruhan, “The Power of Ambition” adalah buku yang sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang merasa kehilangan arah atau membutuhkan dorongan kuat untuk keluar dari zona nyaman. Buku ini berhasil meyakinkan bahwa ambisi adalah kekuatan yang positif. Ambisi digambarkan sebagai api yang membakar bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menempa diri pribadi menjadi individu yang lebih kuat dan berani. Arifin sebagai penulis telah menyajikan sebuah peta jalan menuju kesuksesan yang bukan hanya tentang pencapaian materi, namun juga pada pembangunan karakter dan mental yang tangguh.

Buku ini dapat dianggap sebagai "sahabat" yang mengingatkan pembaca pada sebuah kebenaran fundamental: kunci untuk mewujudkan impian terbesar sudah ada di dalam diri kita. Pesan utamanya adalah tentang menyadari dan memanfaatkan kekuatan ambisi yang tak terbatas. Dengan menyajikan panduan yang kuat, “The Power of Ambition” tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan landasan praktis bagi pembaca untuk mengubah aspirasi menjadi kenyataan. Oleh karena itu, buku ini adalah sumber daya berharga yang mendorong transformasi pribadi dari dalam, menjadikannya bacaan wajib bagi pembaca yang siap untuk mengklaim potensi penuh mereka.

*) Mahasiswa Farmasi, Universitas Muhammadiyah Malang

Nidia Salsabilla Arundaya Wijanarko