Tim sambo DKI Jakarta tampil gemilang di ajang PON Bela Diri Kudus 2025 dengan torehan empat medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Hasil ini menempatkan DKI di peringkat ketiga klasemen akhir cabang olahraga sambo.

Pelatih DKI, Cornelius Sembiring, mengaku sangat bangga dengan perjuangan para atletnya. Ia menyebut pencapaian ini menjadi penebusan manis setelah kegagalan di PON 2024 Aceh–Medan, ketika DKI pulang tanpa satu pun medali.

“Luar biasa perjuangan anak-anak kami untuk mendapatkan emas. Pada PON 2024 lalu kami terpuruk, tapi di Kudus kami berhasil membayarnya dengan empat emas,” ujar Cornelius.

Ia menambahkan, hasil tersebut melampaui target awal yang hanya dua medali emas. “Ini sudah melebihi target kami. Anak-anak tampil luar biasa,” tambahnya.

Senada dengan Cornelius, Ketua Umum Persambi DKI Jakarta, Ida Mahmudah, juga memberikan apresiasi kepada seluruh atlet dan tim pelatih. Menurutnya, target dua emas di Kudus disusun berdasarkan hasil di PON sebelumnya, namun para atlet berhasil memberikan kejutan positif.

“Semangat anak-anak luar biasa. Mereka ingin membuktikan bahwa kegagalan di PON 2024 bukan akhir segalanya. Kini mereka menebusnya di Kudus, dan semoga semangat ini bisa terus dijaga hingga PON 2028 nanti,” ujar Ida.

Bagi DKI Jakarta, PON Bela Diri 2025 bukan sekadar ajang perebutan medali, tetapi juga kesempatan untuk mengembalikan kepercayaan diri para atlet setelah performa buruk tahun lalu.

“Di Kudus ini, kami anggap sebagai ajang uji coba untuk bangkit setelah PON sebelumnya. Harapan saya, anak-anak bisa tampil lebih baik lagi di PON 2028 NTB–NTT mendatang,” tutup Ida.