Di tengah hutan lebat tersembunyi sebuah lorong berhantu yang sangat terkenal di kalangan penduduk desa setempat. Cerita tentang lorong ini telah beredar dari generasi ke generasi, menakutkan semua yang mendengarnya.

Konon, dulu ada seorang pria bernama Adam yang memutuskan untuk menjelajahi lorong tersebut demi membuktikan bahwa cerita-cerita itu hanyalah mitos belaka. Penuh dengan tekad, ia berangkat ke lorong berhantu itu saat malam tiba.

Saat langkahnya melangkah masuk, ia segera merasakan atmosfer yang mencekam. Udara terasa dingin dan suram, sepertinya ada kehadiran makhluk tak kasat mata di sekelilingnya. Namun, Adam tetap lanjut dengan penuh keyakinan.

Tak lama kemudian, ia mendengar suara aneh seperti langkah kaki mendekatinya, padahal ia sendirian. Hatinya berdegup kencang, namun ia berusaha untuk tidak menunjukkan ketakutannya. Suara itu semakin dekat, dan dia bisa merasakan hawa dingin yang menusuk tulang menyelimuti tubuhnya.

Lorong berhantu itu begitu gelap, hanya cahaya samar-samar dari sinar bulan yang memasuki lorong. Semakin dalam ia masuk, semakin gelap pula lorong tersebut. Hingga akhirnya, ia menyadari bahwa ia telah tersesat.

Dalam kegelapan total, Adam merasa ada yang mengintip dari bayang-bayang di dinding. Dia mencoba untuk menemukan jalan keluar, tetapi lorong sepertinya tak berujung. Rasa ketakutannya semakin memuncak, dan dia merasa terpaku ketakutan.

Tiba-tiba, ia mendengar suara desahan yang menyeramkan di belakangnya. Ketika ia berbalik, tak ada apa-apa di sana. Namun, suara itu semakin keras dan mendekat, seolah-olah ada makhluk tak terlihat yang menghampirinya.

Dalam kepanikan, Adam berlari ke arah lain mencari jalan keluar. Dia berharap menemukan pintu keluar atau tanda-tanda kehidupan lain, namun lorong tersebut terus melilitnya dalam kegelapan mencekam.

Saat ia hampir menyerah, tiba-tiba sebuah cahaya samar muncul di kejauhan. Ia mengikuti cahaya itu dengan harapan menemukan jalan keluar. Namun, semakin ia mendekat, semakin redup pula cahaya tersebut.

Setelah beberapa saat berusaha mencapai cahaya itu, ia tiba-tiba terjatuh ke dalam jurang hitam yang tak terlihat. Ia merasa tubuhnya mengambang di dalam kegelapan yang mencekam. Lalu, muncullah wajah-wajah mengerikan yang menyapuinya, mencoba menariknya ke dalam kegelapan abadi.

Adam berteriak sekuat tenaga, berusaha untuk melepaskan diri dari cengkeraman makhluk-makhluk tak kasat mata tersebut. Namun, semakin keras ia berteriak, semakin kuat pula cengkeraman mereka.

Dalam ketakutan yang menyelimuti jiwa dan raga, Adam merasa dirinya semakin lemah. Hingga akhirnya, ia kehilangan kesadaran.

Keesokan harinya, warga desa menemukan Adam tergeletak tak sadarkan diri di depan lorong berhantu itu. Ia telah kehilangan ingatan dan tak pernah bisa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di dalam lorong tersebut.

Cerita tentang lorong berhantu semakin terkenal dan menjadi peringatan bagi semua orang yang berniat untuk menjelajahi tempat tersebut. Tak seorang pun berani mencoba menyusuri lorong berhantu itu lagi, karena tak ada yang tahu apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kegelapan misterius tersebut.