• Beranda
  • ...
  • Education
  • Satu Teriakan Masyarakat Tradisional, Suku Punan Batu: Biarkan Kami Tetap Berburu!

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Satu Teriakan Masyarakat Tradisional, Suku Punan Batu: Biarkan Kami Tetap Berburu!


Bangsa Indonesia sudah dikenal sejak dahulu sebagai sebuah bangsa yang ramah tamah dan menerima kedatangan orang asing ke wilayah mereka dengan tangan terbuka namun pada kenyataannya sikap seperti itu adalah sebenarnya sifat khas manusia lho Gansist, adapun tiba-tiba mereka berubah jadi kasar dan seperti anti terhadap orang asing itu karena ada sebab-sebab tertentu.

Semisal contoh beberapa waktu lalu tentang betapa mengerikannya tindakan suku Sentinel Utara terhadap orang asing yang nekad menemui mereka, namun walau belum diketahui dengan pasti tentang alasan mereka bisa seperti itu tapi bisa dipastikan ada sebab dasar asal muasal kenapa suku Sentinel lebih memilih sikap yang radikal tersebut.

Mungkin salah satu alasan mereka ialah ketakutan akibat yang ditimbulkan dari orang asing yang mulai mencoba singgah di wilayah mereka dan sebenarnya ini adalah salah satu keresahan dari hampir semua masyarakat tradisional di seluruh dunia yang mana globalisasi dan modernisasi ternyata telah sampai ke wilayah mereka namun pada kenyataannya itu belum tentu menjadi sebuah bentuk kebaikan bagi mereka sendiri.




Contohnya adalah suku Punan Batu, sebagai suku pemburu dan peramu terakhir di pulau Kalimantan ini sekarang mereka gelisah karena wilayah jelajah suku tersebut semakin sempit gegara saking banyaknya pembukaan hutan untuk perkebunan dan kepentingan lainnya hingga dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat di Bulungan, Kalimantan Utara suku yang tinggal 101 orang ini pun menyampaikan keluh kesahnya yaitu,

"Meminta dengan sangat agar jangan sampai wilayah hutan kembali berkurang, biarkanlah kami tetap berburu, jangan sampai nanti lebih sulit dari sekarang, padahal sekarang pun cari babi dan ikan sudah sangat susah!"

Semoga keluh kesah mereka bisa dipertimbangkan oleh para pejabat daerah Bulungan yang kemarin bapak bupatinya telah memberikan semacam sebuah tanda bukti pernyataan perlindungan terhadap suku Punan Batu dengan diterima pengakuan sebagai Masyarakat Hukum Adat (MHA) di Liang Meriam, Kalimantan Utara.



Mudah mudahan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah karena hukum di Indonesia adalah sama tanpa memandang dia itu orang modern atau masyarakat tradisional, semua punya hak untuk hidup dengan seperti apa yang mereka inginkan dan justru sebenarnya masyarakat tradisional seperti seperti suku Punan Batu atau semisal lainnya seperti suku Baduy, suku Anak Dalam atau suku Kubu mereka ini terbukti sangat kecil kemungkinan merugikan orang lain tapi orang lain lah yang sebenarnya sangat merugikan keberlangsungan hidup mereka!

Ingin hidup tenang tanpa mendapatkan gangguan dari orang lain adalah hak dasar manusia sebagaimana kebebasan menganut keyakinan dan kepercayaannya masing-masing, teringat kembali lagu dari grup band slank berjudul "lembah Baliem".

Quote:
emoticon-Frown

https://www.google.com/url?sa=t&sour...wg5-vCV_-UlHmz


Pernahkah kita semua menyadari bahwa mereka juga punya hak yang sama dengan kita?

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2
aleksandronestaAvatar border
ahlimiliterahliAvatar border
kasihudinsekaliAvatar border
kasihudinsekali dan 26 lainnya memberi reputasi
27
2.5K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
Education
icon
22.4KThread13.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.