Begitu Masriah Penyiram Tinja Dipenjara Warga Jonggolsatru Langsung Gelar Syukuran, Pentingnya Bersikap Sebaik Mungkin dengan Tetangga Kita Gansist!




Agan dan Sista semuanya dimari tentunya hidup bertetangga dan mungkin akan semakin merasakan suka duka hidup bertetangga jika berada di komplek perumahan yang lebih padat penduduknya dibandingkan di desa, seringnya berinteraksi justru kadang berakhir dengan sebuah percekcokan atau bahkan saling membentuk geng yang malah makin memperkeruh suasana.

Nah dari sinilah timbul sikap jelek di diri kita apabila melihat tetangga yang tidak kita sukai (mungkin saingan) mengalami musibah maka serta merta kita yang mendengar kabar tersebut akan bergembira luar biasa, mungkin kalau digambarkan kegembiraannya melebihi dapat tanah warisan berhektar-hektar.

Sebenarnya sebuah sikap yang kurang baik karena apapun yang terjadi mereka adalah tetangga kita namun kadang permasalahan yang rumit pun bisa jadikan kita menganggap wajar seseorang mensyukuri nasib naas tetangganya tersebut.




Mungkin itu sangat cocok untuk pengambaran peristiwa yang baru saja terjadi di desa Jonggolsatru RT 01 RW 01 warga di sekitar tempat kejadian perkara teror penyiraman air kencing dan tinja selama bertahun tahun oleh pelaku (Masriah) terhadap korbannya yang juga tetangganya sendiri (Wiwik) kemarin begitu mendengar kabar pelaku telah dijebloskan ke penjara langsung berkumpul dan mengadakan acara syukuran sebagai bentuk bahwa para warga tersebut pun ikut merasakan kesedihan yang dialami oleh Wiwik dan keluarganya.

Diungkapkan salah seorang warga bernama Martono (53) bahwa perbuatan Masriah itu terencana, berkali-kali dan sangat tidak terpuji namun hukumannya cuma 1 bulan hingga seperti tak setimpal dengan perbuatan yang dia lakukan, Martono pun menjelaskan maksud acara tasyakuran ini adalah,





https://www.detik.com/jatim/video/23...ksa-polisi#top




Mungkin acara syukuran ini bisa dikatakan sebagai alat untuk membuktikan bahwa warga pun tidak senang terhadap perilaku Masriah sebab kadang kala penjara selama apapun itu tidak bisa meluluhkan hati seseorang malah semakin lama dipenjara semakin meneguhkan hatinya untuk membenci orang yang telah membuat dirinya dipenjara, jadi bentuk dukungan warga kepada Wiwik tersebut mungkin sangat bisa menjadikan dirinya tersadar bahwa jika ia terus berbuat jahat maka musuhnya bukan cuma Wiwik tapi seluruh warga desa Jonggolsatru.

Mudah mudahan kasus ini jadi pembelajaran untuk kita Gansist, untuk berusaha sebaik mungkin dengan tetangga kita sebab satu saja kesalahan kita terhadap tetangga mungkin bisa sangat berakibat buruk untuk kita yaitu bisa membuat tetangga lain pun ikut membenci kita, apalagi sekarang terutama ibu ibu komplek itu lagi viral seperti membuat geng/komunitas sendiri sendiri hingga berkumpul pun dengan komunitasnya mereka sendiri, tapi keluarga saya sih netral, agar jualannya tetap lancar.

:Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

[URL=https://www-detikS E N S O R.cdn.ampproject.org/v/s/www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6753106/masriah-peneror-tinja-masih-jalani-karantina-di-lapas-sidoarjo/amp?amp_js_v=0.1&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#]2[/URL]

3