Sumber Gambar

Daging memang merupakan salah satu makanan favorit bagi banyak makhluk. Tak hanya manusia, hewan pun banyak yang menyukai daging. Hal ini karena daging memang memiliki banyak manfaat apabila kita mengolahnya dengan benar. Mulai dari lemak hingga kandungan protein yang sangat bagus untuk perkembangan tubuh manusia.

Umumnya di Indonesia, daging yang paling sering dimakan adalah daging sapi dan juga ayam. Daging-daging ini memiliki banyak sekali jenis hidangan dengan cita rasa khas Indonesia. Sebut saja rendang dan gulai. Tapi sebelum memasak ada baiknya apabila daging yang kita gunakan ini masih bagus dan fresh. Supaya aman saat masuk ke mulut dan dicerna tubuh.

Jangan seperti yang terjadi di Bengkalis, Riau berikut ini. Bukannya membeli daging fresh dan bersih di pasar, warga Bengkalis malah mengambil daging dari tempat sampah. Yang jelas sudah kotor dan tidak layak untuk dikonsumsi. Video mengenai warga yang beramai-ramai mengambili daging itu kemudian tersebar dan viral di sosial media hingga ke portal berita online.


Sumber Gambar

Usut punya usut, ternyata daging tersebut adalah daging yang dibuang oleh Bea Cukai setempat. Daging itu merupakan ratusan daging sapi dan kerbau kemasan illegal yang tidak memiliki izin untuk beredar di sana. Wah padahal ini sudah dibuang dan bercampur dengan sampah lain lho, tapi kok bisa-bisanya warga mau ambil ya? Mereka kekurangan makanan kah? Atau ngebet makan daging?

Kalau TS melihat di video, daging-daging itu sendiri sudah berubah warnanya. Dari yang warnanya merah kini berubah jadi kecokelatan. Apa mungkin memang sejak awal warnanya begitu atau karena tercampur sampah ya? Yang bahayanya, kabarnya ada warga yang mengambili daging ini dengan tujuan dijual lagi. Wah udah gila ya.

Mungkin mereka kira daging itu bisa dibersihkan kemudian dikonsumi kali ya? Padahal itu sudah benar-benar tidak layak lho. Hal ini membuat kepolisian turun tangan menghimbau supaya warga tak tergiur harga daging murah. Karena takutnya daging dari tempat pembuangan ini. Polisi juga mendatangi rumah warga yang mengambili daging tersebut untuk disita kembali.


Sumber Gambar

Tindakan polisi ini menurut TS cukup tepat. Dengan mengambil kembali daging dari warga, maka tidak ada warga yang nantinya terkena masalah penyakit seperti keracunan atau sejenisnya. Karena kita tidak tahu saat di tempat sampah daging itu sudah bercampur dengan zat apa. Bisa saja bercampur zat kimia yang dapat membahayakan tubuh.

Belum lagi kotoran-kotoran dan lalat. Bila ada lalat yang hinggap, maka daging sangat rentan ditumbuhi belatung. Ini yang jarang orang sadari, kan gak enak juga sedang makan tiba-tiba ada belatung hidup keluar dari makanan kita. Total, polisi sudah menyita 62 kilo daging kotor yang diambil warga dari TPA. Semoga itu sudah semuanya ya.


Sumber Gambar

Wah semoga hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Makan daging memang enak, tapi kalau daging dari tempat sampah masa iya mau kita sikat juga? Harus pikir-pikir lagi deh, utamakan kesehatan kita. Jangan terlalu nafsu makan daging. Lebih baik makan seadanya tapi sehat daripada makan daging yang enak tapi berpotensi meracuni diri sendiri. Itu yang bahaya.

Mungkin selanjutnya, untuk memusnahkan barang sitaan Bea Cukai lebih baik dikubur atau dibakar saja. Supaya hal yang sama tidak terulang lagi.



Kalau kalian ada di sana, apakah kalian akan ikutan ambil daging? Wkwk jangan ya.

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi