Saat perang dunia II, tiap-tiap negara banyak yang melakukan latihan mengemudikan pesawat terbang. Latihan terbang tersebut dilakukan untuk mempersiapkan pilot-pilot terlatih yang akan dikirimkan ke medan perang. Namun rupanya karena proses latihan dilakukan terburu-buru tanpa persiapan yang sangat matang. Pada akhirnya kecelakaan pada saat latihan kerapkali terjadi. Teralu terburu-burunya pihak militer dilatarbelakangi karena kondisi peperangan yang mengharuskan ketersediaan pilot-pilot dalam waktu cepat.
Amerika Serikat sebagai contoh, telah kehilangan 13.000 pilot pada perang dunia II termasuk awak pesawat. Banyaknya pilot yang gugur tersebut ada sebagian justru disebabkan saat proses latihan yang terkesan terlalu diburu-buru tanpa persiapan yang matang. Akhirnya banyak terjadi human error, malfungsi mesin dan faktor cuaca yang belum diprediksi terlebih dahulu. Pada kompilasi potret berikut, kita akan mengamati beberapa kecelakaan pesawat tempur saat latihan yang kebetulan tertangkap kamera. Penasaran seperti apa potret-potret tersebut, mari kita amati pada thread berikut!
Quote:
1. B-17s kecelakaan saat latihan
Pesawat tempur yang dipergunakan sebagai pesawat bomber ini banyak sekali yang mengalami kecelakaan saat latihan. Kebanyakan kecelakaan disebabkan oleh masalah bahan bakar, malfungsi mesin hingga ke faktor cuaca yang belum diprediksi dengan matang. Jika latihan tidak diburu-buru sebenarnya beberapa faktor penyebab kecelakaan tersebut bisa dihindari. Namun karena desakan dari militer yang membutuhkan pilot terlatih dalam waktu dekat membuat banyak kecelakaan terjadi.
Quote:
2. P-47 kecelakaan karena pilot belum begitu siap transisi ke mesin bertenaga besar.
Saat tersedianya P-47 untuk perang dunia, militer amerika menarik berbagai pilot amatir maupun professional dari pesawat tempur bertenaga ringan. Banyaknya P-47 yang kecelakaan disebabkan sangat sedikit pilot yang mampu transisi dari pesawat bertenaga kecil 600 HP (AT-6) ke 2.800 HP (P-47) atau 3.200 HP (P-38). Akhirnya banyak pilot yang kesulitan menerima G-Force yang terlampau tinggi menyebabkan banyak pilot yang pingsan saat mengudara. Jika pilot dilatih terlebih dahulu pada simulator G-force dari P-47 mungkin akan sedikit yang kecelakaan saat latihan terbang. Namun situasi yang sangat mendesak membuat pembangunan simulator pesawat akan memakan waktu lama dan tidak cost-effective.
Quote:
3. Pilot P-38 juga banyak yang kecelakaan karena tidak siap transisi ke mesin 3.200 HP
Tanpa latihan simulator yang matang dan pilot langsung dipaksa latihan terbang membuat banyak sekali pilot yang gagal mengendarai mesin 3.200 HP. Kebanyakan pilot yang ditarik dari AT-6 (600 HP) banyak yang meninggal akibat transisi yang terlalu jauh. Hal ini diibaratkan seseorang mampu mengendarai Go-kart dipaksa mengendarai F1. Alhasil banyak yang pingsan diudara dan kehilangan kesadaran karena tidak kuat menahan G-force yang lebih tinggi.
Quote:
4. B-29 merupakan pesawat Bomber yang paling sering kecelakaan karena sulitnya mengendarai pesawat ini atau tidak ramah bagi amatir.
Besarnya tenaga dari pesawat ini yang mencapai 8.800 HP membuat pesawat ini sangat tidak ramah bagi amatiran karena banyaknya teknologi canggih yang disematkan dalam kokpit pesawat ini. Sayangnya dalam kondisi perang dunia, pilot tidak bisa memilih dan harus melaksanakan tanggung jawab yang diberikan. Alhasil banyak pilot yang belum terbiasa secara terpaksa harus latihan terbang. Hal ini akhirnya menimbulkan malapetaka karena banyak yang gagal transisi ke mesin bertenaga tinggi 8.800 HP. Hal ini diibaratkan seseorang yang mahir mengendarai go-kart tiba-tiba dipaksa mengendarai tronton. Kecelakaan saat mengoperasikan pesawat ini justru kebanyakan bukan di udara melainkan saat proses takeoff dan landing yang mana beberapa pilot gagal mengambil perhitungan yang tepat sehingga pesawat labas hingga keluar runway.
Quote:
1. Sebanyak 922 pesawat Corsair F4U kecelakaan saat latihan, namun hanya 538 yang kecelakaan saat perang
Pesawat tempur garis depan ini yang dipergunakan untuk mid air battle tampaknya lebih banyak yang kecelakaan saat latihan ketimbang perangnya. Karena pentingnya peran pesawat ini sebagai fighter atau support ground, banyak latihan terbang ditujukan pada kondisi-kondisi tak terduga. Pilot banyak dilatih dalam antisipasi stall, antisipasi aileron rusak, antisipasi close quarter combat, dll. Namun rupanya proses latihan yang berat ini tidak diimbangi dengan kompetensi pilot yang cukup terlebih dahulu. Akhirnya banyak yang kecelakaan maut pada proses latihan.
Itu dia 5 potret bersejarah yang menunjukkan kecelakaan pesawat saat latihan perang dunia II. Tampaknya situasi yang sangat genting dan mendesak membuat militer Amerika tidak pilih-pilih dalam mencari kandidat pilot yang akan dikirim ke medan perang. Semua pilot baik yang masih amatir, intermediate maupun expert semua dipaksa untuk latihan terbang. Selain itu persiapan teknis pada saat pelatihan juga terbilang kurang matang. Membuat beberapa pilot kecelakaan karena masalah malfungsi mesin, masalah cuaca yang belum diprediksi dan human error.
Sumber : [url=https://www.quora.com/What-is-aS E N S O Rmon-misconception-about-World-War-II-airplanes/answer/Pete-Feigal-2?ch=10&oid=402341333&share=bbb3e24f&srid=hXKpun&target_type=answer]Disini[/url]