• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Apakah Akan Dibeli ? Panglima TNI Kunjungi Sarang Mirage 2000-9 Milik UEA

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Apakah Akan Dibeli ? Panglima TNI Kunjungi Sarang Mirage 2000-9 Milik UEA
Quote:


Selain akan membeli jet tempur Rafale buatan Prancis, Indonesia dikabarkan juga akan membeli jet tempur buatan Prancis yang lain, yakni Mirage 2000. Beda dengan Rafale yang dibeli baru, maka Mirage 2000 yang akan dibeli merupakan jet tempur bekas pakai. Rencananya Qatar dan UEA akan menjual jet tempur yang dimaksud ke Indonesia.

Yang menarik nih Gan, pada 24 April 2023 lalu, Panglima TNI Yudo Margono telah mengunjungi sarang Mirage 2000 milik UEA. Mengutip artikel Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI), Panglima TNI datang ke UEA atas undangan Letnan Jenderal Issa Al Mazrouei. Keduanya kemudian melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama di bidang militer dalam bentuk arrangement. Di mana perjanjian tersebut sudah tertunda selama dua tahun. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Markas Besar Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab.

Kemudian Panglima TNI bertolak ke Pangkalan Udara Al Dhafra untuk bertemu Panglima Angkatan Udara dan Pertahanan Udara UAE Mayor Jenderal Ibrahim Al-Alawi. Ini adalah momen menarik yang disorot oleh pecinta militer di Indonesia Gan. Pasalnya saat di Al Dhafra Panglima TNI berkesempatan melihat Mirage 2000-9 milik UEA. 

Panglima TNI melihat secara langsung sampai ke kokpit salah satu generasi terakhir pesawat tempur buatan Dassault Aviation tersebut. Selain itu, Panglima TNI juga melihat langsung simulator dari pesawat tempur Mirage 2000-9; yang digunakan untuk melatih pilot yang akan menerbangkan pesawat tersebut.

Quote:


Sejauh ini belum ada keterangan lebih lanjut dari TNI, apakah kunjungan Panglima TNI ke Al Dhafra ada kaitannya dengan rencana pengadaan jet tempur produksi Dassault Aviation tersebut ? Sebagai pengingat Agan, Indonesia sebelumnya sudah kesengsem dengan jet tempur Mirage 2000-5 milik Qatar. Dan Kemenkeu dikabarkan sudah menyetujui anggaran untuk memboyong seluruh pesawat Mirage milik Qatar sejumlah 12 unit.

Tetapi, pengadaan Mirage masih jadi polemik di kalangan anggota DPR, karena pesawat yang dibeli adalah bekas pakai. Menurut Anggota Komisi I DPR RI, pembelian Mirage bekas tidak sesuai UU Nomor 16 Tahun 2012, Pasal 43 Ayat 5 tentang industri pertahanan. Pasal tersebut mewajibkan pembelian alutsista menyertakan imbal dagang, kandungan lokal dan offset. Hal tersebut tentu tidak didapatkan bila membeli barang bekas.

Terlepas dari polemik yang ada, tentu menarik melihat armada Mirage 2000-9. Angka 9 merupakan kode jika pesawat ini dibuat khusus untuk UEA Gan. Mengutip artikel indomiliter.com, Negeri Sultan tersebut memiliki 67 unit Mirage 2000-9. Pesawat Mirage tersebut terdiri dari 22 unit Mirage 2000EAD (single-seat multirole), 19 unit Mirage 2000-9 (single-seat), 12 unit Mirage 2000-9D (two-seat trainer), 8 unit Mirage 2000RAD (reconnaissance variant) serta 6 unit Mirage 2000DAD (two-seat trainer). UEA memesan Mirage 2000 pada 1983, pesawat kemudian dikirim pada pertengahan 1980 sampai awal 1990-an.

Quote:


Selama bertugas bersama Angkatan Udara UEA, pesawat-pesawat tersebut telah mendapatkan paket peningkatan (upgrade) mulai dari sistem avionik, elektronik hingga senjatanya. Sementara itu, UEA juga memesan jet tempur Rafale sama seperti Indonesia. Negeri tajir ini akan memesan sebanyak 80 Rafale F4, otomatis mereka akan mengakhiri masa tugas seluruh Mirage 2000-9 secaraa bertahap.

Selain Indonesia, Maroko dan Yunani adalah negara lain yang dikabarkan siap menampung "Janda Sultan" dari Timur Tengah tersebut. Untuk Rafale, Indonesia telah memesan 6 unit pada akhir tahun 2022 lalu. Sementara pada April 2023, Indonesia menambah pesanan 18 Rafale. Pembelian 18 Rafale adalah bagian dari kesepakatan senilai US$2,3 miliar atau sekitar Rp 39 triliun, artinya satu pesawat sehargaUS$ 127,7 juta atau sekitar Rp 2,16 triliun. Sementara itu, 6 Rafale pesanan awal dibanderol US$1,3 miliar. Rata-rata satu pesawat dihargai US$183,3 juta atau Rp 2,6 triliun. Dana yang disebutkan di atas belum termasuk paket senjata Gan.




-----------------




Referensi Tulisan: Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI)& indomiliter.com

Sumber Foto: Puspen TNI
bukhoriganAvatar border
gubtifaqihAvatar border
geopoliticsgeekAvatar border
geopoliticsgeek dan 17 lainnya memberi reputasi
18
4K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
20KThread6.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.