ryuseeiiAvatar border
TS
ryuseeii
Harapan Pada Setetes Embun
Prologue

"Lo pikir dunia ini seperti tetesan embun? Yang tiba-tiba datang lalu lenyap begitu saja?" Tanya wanita itu dengan tatapan yang serius

"Cukup sederhana untuk mengungkapkan itu semua, tapi tidak mudah untuk melakukannya bukan?" Tanya gua

****

Pagi ini gua bangun dari tidur gua dan menatap ke arah jendela, ini adalah hari pertama gua kuliah... tidak penting gua kuliah dimana, tidak penting juga gua tinggal kota mana, karena gua ingin bercerita semampu gua, semampu gua untuk bercerita, apakah ini kisah hidup gua? Gua bilang bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Jadi terserah pembaca saja mau menanggapinya bagaimana....

2008..

Gua berjalan melewati kerumunan orang yang sedang berkumpul, gua baru saja tiba kemarin malam di Kota Jogja, kota orang-orang pintar. Gua diterima di salah satu Universitas bergengsi di Indonesia.

Saat tiba di Universitas ini, ada pengumuman yang menyuruh kami untuk berkumpul ke tengah lapangan, gua ikut berkumpul bersama mahasiswa baru lainnya.

Kampus ini sangat besar, gua berkumpul dengan anak-anak jurusan yang sama dengan gua, Manajemen.

Mereka berbaris mengikuti komando dari kating, gua hanya mengikuti saja, ini adalah hari ospek pertama gua.

Merantau dari kota yang jauh, dan menuju kota ini. Jogja.

Saat gua sedang berdiri sendirian, tiba-tiba ada pria yang datang, tinggi badannya sama seperti gua, dengan rambut ikal, keriting, mulutnya bau comberan, tampang pria ini seperti belum mandi, lalu dia menyapa gua.

"Gua Riswan."

"Roy."

Kami berkenalan dan mengobrol secukupnya, yang gua tahu dia dari seberang Pulau Jawa, dan dia juga anak perantauan, sama seperti gua.

Setelah perintahkan untuk berbaris di lapangan kami dipisahkan menjadi beberapa kelompok oleh panitia ospek.

Saat itu gua masuk ke kelompok prambanan begitupun dengan Riswan, kelompok gua diisi oleh 10 orang, 3 wanita dan 7 pria.

Kami digiring menuju ke ujung taman di dekat kolam dan diberikan arahan untuk membawa peralatan yang dibutuhkan untuk besok, gua catat semua arahan itu di buku kecil gua. Setelah di beri arahan kami semua kembali ke lapangan dan lagi-lagi mendengar pidato dari petinggi kampus ini, di tengah matahari panas, ada seorang wanita yang menghampiri gua, yang gua tahu, dia satu kelompok juga dengan gua.

"Lo tadi nyatet semua ya?"

"Iya, ada apa?"

"Minjem catetannya boleh, tadi gua gak nyatet soalnya."

"Boleh."

Gua rogoh tas gua dan memberikan buku catatan milik gua ke dia.

"Makasih yah, gua pinjem dulu."

Gua mengangguk kecil

"Nama lo siapa?"

"Roy."

"Oh gua Tiara, salam kenal."

Sekali lagi gua mengangguk kecil

Kemudian, dia pergi meninggalkan gua.

Waktu berjalan begitu lambat, sangat bosan mendengar para petinggi kampus berpidato, apalagi siang ini, matahari tidak bersahabat.

Sampai akhirnya waktu istirahat tiba, gua mencari kantin, karena perut gua sudah lapar sejak tadi. Jarak dari kanting ke lapangan untungnya tidak begitu jauh, ketika gua sedang berjalan menuju kantin Riswan menghampiri gua.

"Asik baru hari pertama udah di hampiri cewe."

Gua tidak memperdulikan ucapannya dan tetap berjalan dalam diam.

"Gua ngomong oi." Ucap Riswan kesal

"Diem ngapa, laper gua."

Akhirnya kami tiba di kantin, gua bingung harus duduk dimana, karena kondisi kantin sangat ramai. Lalu, gua melihat Tiara melambaikan tangannya ke gua, gua menghampirinya dan bergabung dengannya, dia duduk dengan seorang temannya yang juga seorang wanita.

Kami mengobrol panjang lebar, obrolan kami, banyaknya tentang memperkenalkan diri.

Yang gua ketahui nama teman Tiara adalah Risa.

Seusai istirahat, kami disuruh kembali ke lapangan dan lagi-lagi mendengarkan para petinggi kampus berbicara.

Sampai akhirnya, selesai juga. Waktu menunjukkan pukul 03.00, kami sudah diperbolehkan untuk pulang.

Sebelum gua keluar gerbang kampus, Tiara menghampiri gua dan mengembalikan buku catatan yang dia pinjam ke gua.

"Makasih ya."

Gua mengangguk kecil

Tiara tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan gua. Gua juga berjalan pulang menuju kossan.

Sampai akhirnya, gua tiba juga di kossan. Kossan gua tidak jauh dari kampus, mungkin hanya berjarak 1 Km.

Setelah masuk ke dalam kos, segera gua merebahkan tubuh gua ke kasur. Rasanya nikmat sekali. Ah, gua ingat. Gua belum membuka handphone sedari tadi. Ketika gua membuka handphone, ada satu pesan masuk dari pacar gua, yah hubungan kami LDR, karena gua harus merantau.

- My GF: Hei, gimana ospeknya? Lancar kan?

- Roy : Iya sayang lancar.

Setelah membalas smsnya, dalam sekejap gua tertidur, jujur saja, hari ini adalah hari yang sangat melelahkan.
pulaukapokAvatar border
oktavpAvatar border
bachtiar.78Avatar border
bachtiar.78 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
1K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.