Kali ini ane mau bahas tentang peran Harley Davidson dalam Perang Dunia II. Siapa yang sangka, pabrikan sepeda motor ini juga turut serta dalam memenangkan perang. Yuk, simak ulasan ane di bawah ini!

Sebelum perang, Harley Davidson (H-D) sudah dikenal sebagai pabrikan sepeda motor terbesar di Amerika Serikat. Namun saat perang pecah, pemerintah AS butuh kendaraan tempur yang bisa digunakan di medan perang. H-D pun diminta untuk memproduksi sepeda motor militer.



Untuk menjawab panggilan tugas itu, H-D menciptakan WLA. Motor ini dibangun dari model WL yang populer pada saat itu. Meski mesinnya lebih kecil dari seri J, yaitu 737,4 cc berpendingin udara, namun WLA terbukti lebih tahan lama dan serba guna di medan perang.

Bahkan, selama perang, Harley melatih mekanik tentara melalui “Quartermaster School”. Mekanik yang dilatih oleh Harley berkesempatan membeli motor seperti keinginan mereka. Wah, keren ya!

Ternyata, Harley Davidson memproduksi lebih dari 90.000 sepeda motor untuk digunakan dalam perang. Karena populasi yang cukup banyak di kalangan militer, membuat merek H-D melampaui Indian sebagai sepeda motor paling populer di Amerika. Selain itu, Harley-Davidson dianugerahi dua Penghargaan "E" Angkatan Darat-Angkatan Laut untuk Keunggulan dalam Produksi, sebagai penghargaan atas upaya mereka selama perang.

Motor yang diproduksi H-D selama perang juga mengalami sejumlah modifikasi untuk mempersiapkan mereka untuk keperluan militer. Motor ini dicat dengan hijau gelap dan aksen hitam, atau kamuflase ala militer lainnya agar tidak mudah terdeteksi. Selain itu, sejumlah aksesoris modular disediakan untuk menyesuaikan sepeda untuk misi yang berbeda. Saddlebag, sarung senjata, kotak amunisi dan alat pengangkut adalah peralatan standar di motor.