Muksin Nasution, warga Padang Lawas Sumatera Utara ini tengah menjadi bulan-bulanan warganet di media sosial karena aksi keji dan tidak manusiawi yang dilakukannya kepada sang istri NP.

Telah melakukan tindakan kejahatan Kekerasan Dalam Rumah Tangga alias KDRT, Muksin Nasution tega menyobek alat kelamin dari istrinya sendiri dengan menggunakan jari tangan dengan alasan yang sangat tidak manusiawi.

Muksin Nasution tega merobek alat kelamin istrinya sendiri karena NP menolak saat diajak berhubungan badan pada 26 April 2023 lalu. Penolakan NP inilah yang membuat Muksin Nasution nekat merobek alat kelamin istrinya dengan menggunakan jari tangannya sendiri sebelum akhirnya kabur dari rumah dan dilaporkan oleh NP ke kantor Polisi setempat.

Kurang lebih 1 bulan Muksin Nasution kabur dari rumah, Polisi berhasil menangkap Muksin pada hari Selasa 23 Mei 2023 di tempat persembunyiannya yaitu di Dusun Aek Tobang, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Terlepas dari alasan merobek alat kelamin istrinya sendiri karena nafsu seksual memuncak yang tidak tersalurkan karena penolakan, tentu ini bukan sebuah tindakan atau aksi yang bisa untuk dibenarkan GanSis.

Memaksa istri untuk melayani nafsu suami sedangkan istri sendiri tidak ada keinginan dengan alasan yang masuk akal seperti lelah dengan pekerjaan rumah tangga, datang bulan atau yang lainnya, maka sebagai seorang suami juga harus memahami kondisi istrinya sendiri.

Memaksa untuk tetap melayani dengan melakukan aksi keji dan menjijikkan seperti merudapaksa atau bahkan juga merobek alat kelamin istri karena kekesalan, ini merupakan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang bisa dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

Menjalin rumah tangga tentu bukan hanya sekedar pelampiasan nafsu seksual semata GanSis, melainkan juga belajar untuk mengasihi dan menyayangi pasangan dengan sepenuh hati sehingga tidak tega untuk menyakiti pasangan bahkan sampai mengalami luka serius.

Aksi-aksi keji suami lukai alat kelamin istri atau istri tega memotong alat kelamin suami hanya karena memaksa atau dipaksa melayani kebutuhan seksual ini tentu bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista yang sudah berumah tangga.

Aktivitas ranjang atau hubungan seksual memang menjadi sebuah kebutuhan biologis yang bisa dikatakan semua orang membutuhkan karena adanya nafsu seks yang muncul. Hanya saja sebagai manusia yang hidup dengan dibekali akal, pikiran, serta perasaan, tentu nafsu seks sendiri harus bisa terkontrol.

Istri melayani suami dan suami melayani istri, ini adalah konsep hubungan seksual di dalam sebuah rumah tangga. Saat ada salah satu yang merasa terpaksa untuk melayani maka ini sudah tidak tepat karena seharusnya keduanya bisa saling menikmati.

Bagaimana menurut pendapat Agan Sista terkait tanggung jawab nafkah ini GanSis?
Apakah kalian setuju jika seorang suami berhak untuk meminta sewaktu-waktu sedangkan istri tidak boleh untuk menolak?
Berikan pendapat kalian dengan disertai alasan yang logis.