Sumber Gambar

Pesawat tentu merupakan salah satu transportasi yang cukup dibutuhkan di masa sekarang. Hal itu karena pesawat memiliki peran vital dalam perjalanan jarak jauh yang melewati lautan, apalagi untuk bepergian ke luar negeri. Transportasi udara ini sangat diperlukan untuk berpindah tempat dengan cepat di atas udara.

Banyak juga yang berpendapat bahwa naik pesawat juga memiliki resikonya sendiri. Sebagai kendaraan yang melawan kekuatan gravitasi bumi, pesawat bisa jatuh kapan saja jika mengalami kerusakan atau kesalahan pada sistemnya. Sehingga ada banyak prosedur yang ditetapkan oleh maskapai dalam menjamin keselamatan para penumpang dan juga awaknya.

Melanggar peraturan saja sudah tidak boleh, apalagi melakukan hal yang dilarang dalam penerbangan. Seperti penumpang pesawat di Asiana Airlines rute Jeju-Daegu Korea Selatan ini. Pada saat pesawat masih terbang, salah satu penumpang nekat membuka pintu pesawat yang lantas membuat semua orang di dalam pesawat itu panic bukan main.


Sumber Gambar

Seketika, pada saat pintu dibuka embusan angin yang sangat kencang pun masuk ke dalam pesawat. Sampai menyebabkan belasan orang mengalami luka ringan karena hyperventilasi. Pelaku menurutkan bahwa ia membuka pintu pesawat karena merasa tidak nyaman dan ingin cepat-cepat turun dari pesawat. Padahal saat itu pesawat masih belum mendarat.

Beruntung ada sabuk pengaman di kursi penumpang pesawat ya, kalau tidak mungkin bisa terlempar karena diterpa angin yang sangat kencang dari luar. Beruntung juga, meski pintu sudah dibuka tidak ada yang sampai terjatuh ke luar pesawat termasuk si pelaku sendiri. Kalau sampai ada, entah bagaimana nasibnya nanti.

Saat ini pelaku juga sudah dibawa ke kepolisian setempat. Ada yang menyebut kalau si pria pembuka pintu pesawat itu memang sedang depresi akibat kehilangan pekerjaannya. Kondisi mentalnya itu yang lantas mendorongnya untuk membuka pintu pesawat saat pesawat masih di udara. Perlu dipertanyakan juga apakah pintu pesawat tidak dikunci? Atau si pelaku membuka pinti darurat.


Sumber Gambar

Sebetulnya, pada saat pintu dibuka memang keadaannya pesawat hendak landing di bandara. Harusnya tidak lama lagi sampai di darat. Tapi pria yang satu ini memang tidak sabar dan ingin turun duluan ketimbang penumpang lainnya. Saat pintu dibuka, ketinggian terbang pesawat sedang berada di ketinggian 200 meter. Sudah dekat dengan tanah.

Apakah mungkin ada indikasi percobaan bunuh diri dari orang ini? Bisa jadi. Orang ini depresi kehilangan pekerjaannya, sehingga hal nekat seperti ini sangat mungkin terjadi. Mungkin memang sebenarnya ingin mengakhiri hidup tapi karena tidak jadi kemudian mengaku kalau hanya ingin turun lebih cepat. Yang tentu kurang logis untuk kita terima.


Sumber Gambar

Beberapa penumpang yang berada dalam pesawat itu menceritakan bahwa pada saat pintu di buka, suasana pesawat seketika mencekam. Momen horor itu membuat banyak orang di dalam sana ketakutan. Karena tekanan angin yang kencang, tubuh mereka serasa ingin terbang. Tapi karena adanya sabuk pengaman badan mereka jadi tertahan.

Dari sini kita bisa belajar betapa bergunanya sabuk pengaman. Meski kejadian seperti ini tidak akan selalu terjadi, tapi tetap saja akan ada ancaman lain saat naik pesawat yang dapat membuat kita terlempar atau terguncang. Dan bukan hanya pesawat, hal ini juga berlaku untuk transportasi lainnya seperti mobil.

Ya, semoga pria itu bisa segera pulih dari derpresinya supaya tidak membahayakan orang lagi.



Kalau kalian ada di pesawat itu, apa yang akan kalian lakukan?


Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi