Meski jarang diberitakan, tapi industri kapal selam Turki rupanya telah sukses meluncurkan 2 kapal selam. Dan yang menarik nih Gan, kapal selam kedua telah diluncurkan pada 25 Mei 2023 lalu. Kapal selam ini bernama TCG Hiri Reisyang tergabung dalam Reis Class. Kapal selam ini telah menggunakan teknologi AIP (air independent propulsion), rencananya Turki akan membuat 6 kapal selam Reis Class. Direncanakan pada 2028, keenam kapal selam sudah beroperasi secara penuh.

Di sisi lain, kapal selam pertama yang bernama TCG Piri Reis kini sedang melakukan sea trial dan akan resmi beroeprasi pada akhir tahuh ini. Berbeda dengan peluncuran kapal selam pertama yang direkam, pada peluncuran kapal selam kedua tidak didokumentasikan dalam wujud video. Hanya ada foto saja yang diunggah Kementerian Pertahanan Turki pada 25 Mei 2023 melalui Twitter.

Reis Class sendiri merupakan kapal selam Type 214 buatan Jerman Gan, melalui alih teknologi, Turki diberi izin untuk membuat beberapa komponen kapal selam tersebut; terutama yang paling diincar Turki adalah teknologi propulsi AIP. Kilas balik pada Juli 2009, Presidency of the Turkish Defense Industries (SSB) dan Thyssen Krupp Marine Systems (TKSM) sepakat untuk membuat enam kapal selam Reis Class dengan sistem propulsi AIP.

Setelah berhasil mendapat kesepakatan alih teknologi dari Jerman, Turki berencana untuk membuat kapal selamnya sendiri pada 2030. Program kapal selam buatan sendiri yang disebut sebagai National Submarine (Milden) tersebut bakal melibatkan berbagai sub-kontraktor mulai dari Aselsan, Havelsan, MilSOFT, Defense Technologies Engineering and Trade Inc. (STM), Koç Information and Defense, Scientific and Technological Research Council of Turkey (TÜBİTAK) serta AYESAŞ.



Dari segi desain, lapal selam Reis Class menampilkan desain lambung tunggal, satu kompartemen, dan sistem AIP pada sel bahan bakar buatan Howaldswerke-Deutsche Werft (HDW). Melalui alih teknologi (ToT), ThyssenKrupp Marine Systems telah membuat kapal selam Kelas Reis di Galangan Kapal Golcuk Turki. Sistem AIP menggunakan teknologi sel bahan bakar PEM Fuel Cell (2x120kw dan baterai berkapasitas tinggi (2x324 unit). Ini memberi kapal selam kemampuan untuk melakukan pelyaran lebih lama.

Kapal selam tersebut memiliki panjang 68,35 meter, diameter 6,3 meter, bobot 1.850 ton, dan kapasitas 40 personel. Kapal selam ditenagai mesin diesel 2x MTU 16V-396 (3.96 MW) dan motor listrik 1x Siemens Permasyn.

laju kapal di permukaan 12 knots, dan saat menyelam ada di rentang 15 – 20 knots. Kemampuan jelajah menjadi nilai lebih Type 214, kapal selam ini digadang punya jarak jelajah maksimum hingga 19.300 km di permukaan, dan 2.311 km di bawah permukaan.



Endurance kapal selam Reis Class mencapai 84 hari tanpa harus melakukan pembekalan ulang. Namun, untuk kemampuan menyelam terus menerus tanpa snorkelingmaksimum sekitar 3 minggu. Sementara kedalaman menyelam, secara teori Reis Class bisa menyelam sampai kedalaman 400 meter.

Untuk urusan persenjataan, kapal selam Reis Class dapat membawa delapan torpedo 533 mm dan empat rudal anti kapal UGM-84 Harpoon. Sementara Torpedo kelas berat Akya dan rudal anti-kapal Atmaca buatan dalam negeri diperkirakan akan dipasang ke proyek kapal selam selanjutnya.

Sebagai tambahan informasi Gan, saat ini Angkatan Laut Turki punya 12 unit kapal selam konvensional (diesel elektrik). Kapal selam itu terdiri dari 4 unit Ay Class (Type 209/1200), 4 unit Preveze Class (Type 209T/1400), dan 4 unit Gür Class (Type 209T2/1400).







Referensi Tulisan: Naval News
Sumber Foto: sudah tertera