Sumber Gambar
Hidup ini memanglah penderitaan. Barang siapa yang hidup, maka dia menderita. Hidup adalah sebuah kutukan yang terpaksa kita jalani tanpa pernah kita inginkan. Siapa pun boleh saja mengakhiri hidup sesuai kata hatinya. Tapi di negara kita Indonesia, di mana agama dan moral menjadi nilai yang dijunjung tinggi, maka bunuh diri pasti dianggap sebagai cara yang salah.
Ada banyak hal yang menyebabkan orang bunuh diri. Tekanan hidup mulai dari stress, depresi, dan kegagalan. Contohnya sudah banyak terjadi, meski di negara kita kasus kematian akibat bunuh diri tidak setinggi negara Asia lainnya. Salah satu contoh kasusnya adalah yang terjadi di Ubud berikut ini. Bukan orang Indonesia, melainkan seorang bule yang hendak bunuh diri.
Dikutip dari beritabali.com. pria bernama Olesen asal Denmark yang hendak melompat dari atas jembatan di jalanan Ubud, Bali. Ia hendak mengakhiri nyawanya akibat masalah percintaan. Seorang wanita bernama Wiwin yang sudah menjalin kasih selama 2 tahun dengannya menolak saat diajak menikah. Hal itu yang membuat bule ini frustasi dan hendak mengakhiri hidupnya.
Sumber Gambar
Olesen sempat ditarik untuk diselamatkan oleh warga dan juga bule lain yang kebetulan ada di sekitar lokasi. Akan tetapi Olesen memberontak dan tetap memaksa untuk melompat. Hal ini membuat Polsek Ubud turun langsung untuk menyelesaikan perkara ini. Barulah terkuak motif mengapa ia hendak bunuh diri.
Polisi kemudian memanggil sang kekasih untuk meminta tolong. Untungnya, Wiwik sang kekasih kooperatif dengan polisi dan bersedia datang. Di sana, ia menenangkan kekasihnya itu dan memberikan penjelasan. Setelah ditenangkan oleh Wiwik, barulah bule itu bisa tenang dan mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Akhirnya, Olesen mau diajak pulang oleh kekasihnya setelah tenang.
“Sejak dulu beginilah cinta, deritanya tiada akhir,” ucap seorang siluman babi.
Sumber Gambar
Cinta itu memang kekuatan misterius. Yang bahkan bisa menggerakkan seseorang untuk mengakhiri nyawanya sendiri. TS tidak mau men-judge si bule. Karena terkadang, kekuatan cinta memang sedahsyat itu. Kehidupan seseorang bisa berubah, bisa menjadi lebih baik, bisa lebih bernilai dan bermakna. Hanya karena hadirnya cinta di hidup mereka.
Ketika cinta itu hilang dan tak lagi mereka miliki, maka bisa saja seseorang merasa kehilangan alasan untuk tetap hidup. Dan bunuh diri, kadang jadi pilihan mereka. TS tahu, cinta memang sekuat itu kok. Tidak harus dengan pasangan. Cinta dengan keluarga, dengan hobi, dengan kegiatan dan dengan semua yang kita miliki saat ini. Cinta selalu bisa menjadi alasan bagi seseorang untuk bertahan hidup.
Semoga saja Olesen bisa mendapatkan cinta sejatinya dan hidup bahagia selamanya.
Menurut kalian, kalau tidak ada yang mencegahnya apakah Olesen akan tetap lompat?
Sumber: Link Referensi 1
Tulisan dan Narasi Pribadi
