Sumber Gambar
Bazaar Ramadhan merupakan salah satu hal yang wajar ada di bulan suci umat muslim ini. Dengan adanya bazaar, masyarakat bisa mencari hidangan-hidangan yang nantinya akan disiapkan untuk buka puasa atau untuk sahur. Selain itu, hal ini juga berguna untuk meningkatkan penghasilan UMKM dalam meraup untuk di bulan Ramadhan.
Di Indonesia sendiri, bazaar Ramadhan umumnya menjual makanan dan juga takjil. Banyak sekali variasi makanan manis hingga asin yang dipajang di mana-mana. Dan biasanya, makanan di bazaar ini juga terjamin halal sehingga para pengunjung tidak perlu khawatir lagi. Tapi itu di Indonesia, di Singapura justru terjadi hal yang cukup mencengangkan.
Bazaar Ramadhan yang diadakan di Raya Utara justru menjual daging babi sebagai salah satu jualannya. Ya, salah satu tenant nekat menjual daging babi di tengah bazaar Ramadhan. Padahal para pengunjungnya sendiri mayoritas orang Islam dan acara ini juga merupakan acara yang dikhususkan untuk menyambut bulan suci umat Islam.
Sumber Gambar
Bahkan si penjual tidak ragu memasang spanduk sate babi di tenant secara terang-terangan. Sampai akhirnya ada seorang netizen yang mengambil foto tenant tersebut dan membagikannya ke sosial media. Foto unggahannya itu pun ramai diperbincangkan dan infonya sampai ke pihak penyelenggara bazar Ramadhan tersebut.
Pihaknya kemudian langsung terjun ke lapangan untuk memastikan kebenarannya. Dan ternyata betul, ada penjual sate babi di sana. Langsung saja, pihak penyelenggara menghentikan penjualan daging babi itu yang dirasa tidak sesuai tempatnya. Mereka pun mengaku salah dan menjadikan ini sebagai evaluasi, mereka berkomitmen untuk menyajikan makanan halal di bazaarnya.
Bagaimana bisa masuk?
Apakah penyelenggara tidak mengecek apa saja yang akan dijual di bazaar miliknya. Atau bisa jadi memang si pedagang nakal menjual daging babi di bazaar Ramadhan dan tidak sesuai dengan kesepakatan. Hal ini bisa saja.
Sumber Gambar
Salah tempat? Ya. Bisa dibilang ini salah tempat karena memang bazaar Ramadhan tentunya dikhususkan untuk makanan-makanan halal saja. Karena memang untuk menyambut Ramadhan. Orang mencari makanan untuk berbuka, dan orang muslim mana yang buka puasa dengan memakan sate babi? Jadi yang bener aja deh kalau jualan.
Beruntung di Singapura, tidak terbayang kalau di Indonesia. Mungkin sudah ditangkap atas tuduhan penistaan agama. Akan digeruduk ormas dan dihujat sana-sini. Mengingat betapa negatifnya kata babi di negara ini.
Menurut kalian, pantaskah jual sate babi di bazaar Ramadhan?
Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi
