Kontroversi yang muncul terkait surat yang ditulis oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait penolakan timnas Israel untuk bertanding di Bali, mengundang perhatian luas dari publik dan netizen. Banyak yang mengkritik tindakan tersebut dan mempertanyakan alasan di balik penolakan tersebut.

Sebelum membahas lebih jauh, perlu dicatat bahwa FIFA memiliki aturan yang melarang adanya diskriminasi dalam sepak bola dan menuntut adanya kesetaraan dan keberagaman dalam olahraga tersebut. Oleh karena itu, penolakan timnas Israel oleh PSSI dapat berpotensi menyebabkan Indonesia dikenai sanksi oleh FIFA.

Kembali ke kasus surat Gubernur Bali kepada PSSI, banyak yang menganggap bahwa tindakan tersebut adalah keputusan yang tidak tepat dan tidak proporsional. Beberapa netizen bahkan menganggap bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk diskriminasi terhadap negara Israel.

Namun, di sisi lain, ada juga yang mendukung keputusan Gubernur Bali dan menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina yang saat ini masih terus berjuang untuk kemerdekaannya. Selain itu, banyak juga yang berpendapat bahwa keputusan tersebut adalah wujud dari kedaulatan Indonesia sebagai negara yang bebas dan merdeka.

Namun, perlu diingat bahwa dalam kasus ini, keputusan untuk menolak timnas Israel seharusnya bukan menjadi tugas dari Gubernur Bali atau pihak berwenang lainnya di Indonesia, melainkan menjadi tanggung jawab dari PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu, keputusan Gubernur Bali untuk mengambil tindakan tersebut seharusnya dipertimbangkan lebih matang lagi, terutama mengingat konsekuensi yang bisa timbul akibat tindakan tersebut.

Dalam hal ini, PSSI dan pihak berwenang lainnya di Indonesia seharusnya berusaha menemukan solusi yang tepat dan menghormati aturan FIFA, tanpa mengorbankan prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan kebebasan yang menjadi nilai dasar olahraga internasional.

Selain itu, sebagian pihak juga mengaitkan keputusan ini dengan kebijakan politik dari partai pengusung I Wayan Koster, PDI Perjuangan, yang mana dia juga adalah kadernya. Melalui DPP nya, PDI-P memang sangat getol menolak keikutsertaan Timnas Israel dalam perhelatan piala dunia U-20 di Indonesia.

Sebagai seorang politisi dan juga kepala daerah, seharusnya gubernur Bali memberikan pesan-pesan yang menyejukkan bagi warganya. Jangan malah ikut-ikutan memprovokasi dan membawa-bawa politik dalam sepakbola.

Semoga polemik ini bisa segera diakhiri dan sebaiknya gubernur Bali mencabut kembali surat yang telah dilayangkannya kepada PSSI agar tidak menimbulkan kegaduhan dan menambah keruh suasana.

Bagaimana menurut pendapat GanSis semua? Silahkan berikan komentar anda di bawah ya. Terima kasih sudah membaca. See you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi
Sumber Referensi : https://ntb.suara.com/read/2023/03/2...ali-ga-malu-lu

Copyright @albyabby912023, All right reserved