ih.sul
TS
ih.sul
Bagaimana Rasanya Menjadi Tuhan?


Saat Anda membaca judul di atas, Anda mungkin bertanya-tanya; What the fvck? Penulisnya mabok apaan sih?

Yeah, saya tak bisa menyalahkan Anda. Namanya juga penasaran. Jika digabungkan dengan imajinasi yang liar maka terciptalah thread-thread gaje seperti ini.

Tapi serius nih, kira-kira gimana ya rasanya menjadi Tuhan? Bayangkan saja jika Anda memiliki seluruh kekuatan dan pengetahuan untuk mengendalikan dunia sesuai kehendak Anda. Menjadi penguasa absolut yang mengendalikan alam semesta dan hukum-hukumnya, hidup lepas dari kekangan waktu. Itu terdengar seperti sesuatu yang menakjubkan dan mengerikan di saat yang bersamaan.



Jika memiliki kemampuan seperti itu dan bebas melakukan apa pun yang Anda mau, Anda pasti akan menghancurkan alam semesta, membentuknya lagi, menghancurkannya lagi, membentuknya lagi, dan terus saja seperti itu. Perlahan-lahan keistimewaan itu pun memudar, Anda akan merasa bosan. Segalanya pun menjadi biasa saja.

Anggaplah Anda punya bakat luar biasa dalam memanah dan selalu memanah tepat mengenai target. Tentunya memanah sama sekali tak akan memberikan tantangan jika Anda sudah sedemikian mahir, begitu juga dengan kekuasaan Tuhan. Anda bisa melakukan apa pun, lantas apa artinya melakukan sesuatu?



Apa yang menunggu Anda di ujung jalan tersebut adalah sebuah kebosanan. Anda menginginkan sebuah hiburan, dan apa hiburan yang lebih baik dibandingkan mengamati manusia melakukan berbagai hal bodoh?

Anda menciptakan Bumi, menciptakan manusia, menciptakan malapetaka, lalu menonton segalanya terjadi selama ratusan atau bahkan ribuan juta tahun. Anda menonton, mengatur segalanya, merubah yang tidak Anda inginkan, dan kembali merasa bosan. Anda punya kekuatan untuk membuat segalanya menjadi baik dan itu membuat Anda merasa bosan (lagi). Akhirnya Anda lepas tangan dan melihat segalanya terjadi secara natural. Selama ratusan atau bahkan ribuan juta tahun mengawasi manusia, Anda pun mulai kehilangan emosi.

GIF

Bayangkan saja Anda menonton film yang sama untuk kesejuta kalinya, tentunya Anda sudah berhenti merasakan sesuatu dari film tersebut. Menjadi Tuhan juga seperti itu. Mungkin bagi Tuhan kejahatan manusia paling keji sekali pun sudah tak lagi berarti apa-apa. Anda, seorang Tuhan yang maha kuasa dan maha tahu, tak tahu lagi harus melakukan apa.

Menjadi Tuhan mungkin menyenangkan, tapi kita berbicara tentang rentang waktu yang jauh melampaui akal sehat. Anda akan kehilangan emosi dan juga akal sehat sehingga berubah menjadi Tuhan yang sejati. Tak bernafsu, tak beremosi, tak … tak terjangkau oleh nalar manusia. Apakah itu menyenangkan? Anda tak akan bisa merasakannya.



Hidup itu terasa bahagia maupun derita karena hidup terbatas. Jika Anda punya kuasa dan umur yang tak terbatas, segalanya akan kehilangan arti. Jadi … mungkinkah Tuhan menciptakan manusia hanya karena Dia bosan? Ahh, tak perlu dipikirkan. Dipikirkan pun percuma. Lebih baik kita hidup dan terus melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
CoZiAabuycooldxid
dxid dan 16 lainnya memberi reputasi
17
6.6K
128
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
Inspirasi
icon
10.5KThread6.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.