Sumber Gambar
Nabi adalah sosok yang cukup menjadi panutan oleh orang-orang beragama. Sosoknya hadir di masa lalu untuk menyampaikan ajaran kebaikan yang tentunya masih dipegang teguh hingga hari ini. Dalam agama Islam contohnya, ada banyak sekali nabi-nabi yang pernah hidup di masa lalu. Semuanya tentu memberikan ajaran kebaikan yang kurang lebih sama.
Di saat ini, nabi tentunya sudah tidak ada. Bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir mereka dan sudah tidak akan muncul lagi. Namun herannya, saat ini masih ada saja orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi dan menyebar ajaran sesat. Seperti yang terjadi di Donggala ini, di mana hal serupa terjadi.
Seorang pria dengan 4 pengikutnya (total 5 orang) datang ke suatu desa dan mengaku sebagai nabi yang diutus oleh Allah SWT. Kedatangan mereka adalah untuk membimbing manusia dalam mempersiapkan datangnya hari kiamat yang sudah tidak lama lagi.
Sumber Gambar
Kabarnya, nabi palsu itu menetap selama 10 hari dan tinggal di salah satu musala di sana. Mereka semua mengajak dan merayu warga untuk bergabung ke dalam aliran sesat mereka itu. Yang pada akhirnya tentu membuat warga menjadi resah. Karena dianggap meresahkan, kelima orang tidak jelas itu pun akhirnya diusir dari desa.
Kabarnya, mereka semua bukan berasal dari Donggala melainkan dari Sumatera Utara. Kapolsek Labuan pun membenarkan adanya sekelompok orang yang menyebar ajaran sesat dan salah satunya mengaku sebagai nabi. Sayangnya, mereka tidak mau menyebut identitas sehingga sampai sekarang tidak diketahu siapa nama mereka.
Yang horornya lagi, kabarnya mereka juga meminta tumbal. Dalam ajaran sesatnya itu, kabarnya dalam mempersiapkan hari kiamat mereka membutuhkan tumbal. Tapi belum jelas tumbal apakah yang dimaksud olehnya. Yang jelas, omongan ini terkesan creepy dan aneh.
Sumber Gambar
Agama Islam sendiri setahu TS tidak mengadakan tumbal-tumbal semacam ini. Agama lain pun sepertinya tidak. Yang menggunakan tumbal seperti ini mungkin sekte-sekte yang menyembah nenek moyang atau pengikut paganisme juga.
Selain dari Sumatera Utara, ternyata pengikutnya berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Batam dan Bitung. Entah bagaimana ceritanya mereka bisa sampai ke Donggala hanya untuk menyebarkan ajaran sesat. Apakah mengaku nabi hanyalah kedok? Sebenarnya mereka sedang melakukan ritual tertentu tapi memakai kedok agama?
Menurut TS sih begitu. Ada kemungkinan orang-orang misterius ini memuja sesuatu yang membutuhkan tumbal. Dan dalam mencari tumbal, mereka memakai kedok agama. Yang sudah jelas tidak akan berhasil di masa kini, masa di mana umat pun sudah pintar dalam memilih-milih informasi dari orang yang tidak jelas asalnya.
Jadi menurut kalian, siapakah orang-orang ini?
Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi
