Sumber Gambar
Tentu kita sudah paham dengan fenomena mandi lumpur yang sempat viral beberapa waktu lalu. Yang memperlihatkan seorang ibu-ibu atau nenek yang mandi lumpur di tengah malam demi mendapatkan gift dari penonton live-nya. Sultan Akhyar mengaku sebagai pelopor dari tren ini adlaah orang yang bertanggung jawab terhadap konten tersebut.
Untungnya sekarang konten tersebut sudah dilarang dan tidak diperbolehkan lagi dilakukan di TikTok atau sosial media lainnya. Si pelopor pun sudah ditegur oleh pihak kepolisian akibat kegaduhan yang ia timbulkan itu. Tapi jangan kira semua selesai begitu saja. Orang bodoh di Indonesia ini banyak, buktinya baru-baru ini muncul lagi.
Selesai dengan mandi lumpur, kini ada lagi mandi telur. Seorang bapak-bapak paruh baya tampak melakukan live TikTok dengan melumuri dirinya dengan telur. Telur-telur itu bahkan terlihat banyak menempel di wajahnya. Menempel cukup tebal sampai menjuntai-juntai. Motifnya pun sama, ia melakukan ini demi mendapat gift.
Sumber Gambar
Setiap kali ia diberi gift, maka ia akan memukul kepalanya sendiri dengan botol air besar yang sudah kosong sambil mengucapkan terima kasih. Berdasarkan akun Instagram @terang_media si bapak itu tidak hanya menggunakan telur tapi juga tepung yang dilumuri ke tubuhnya. Tidak diketahui kapan live itu dilangsung kan dan apa nama akunnya.
Tidak jelas juga apakah ada orang di belakangnya yang menyuruh atau bagaimana. Tapi jika dilihat dari cara live-nya, si bapak ini terlihat menikmati apa yang ia lakukan. Ia bahkan menyuruh seseorang untuk mengambilkannya kacamata. Kemungkinan memang ada yang mendampinginya. Mungkin anaknya untuk disuruh-suruh jika perlu sesuatu.
Tapi hal ini menarik untuk dibahas. Karena untuk satu kali live tentu si bapak harus modal membeli telur untuk dilumuri ke badannya. Nah ini bedanya dengan si Sultan Akhyar. Si bapak ini masih ada resiko rugi karena bisa saja live-nya sepi dan ia tidak balik modal. Telur-telur yang dimilikinya pun terbuang sia-sia.
Sumber Gambar
Lagian lucu juga pake telur sama tepung. Lengkap banget, tinggal digoreng aja tuh si bapaknya. Wkwk.
Hal seperti ini perlu diberikan ketegasan dari platform TikTok itu sendiri. Karena mereka yang mempunyai kewenangan atas apa yang dia sediakan di dalam aplikasi mereka. Hal seperti ini tidak bagus, membangun mental pengemis yang buruk bagi masyarakat.
Atau TikTok sengaja membiarkan karena live seperti ini banyak memberi pemasukan juga untuk mereka?
Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi
sungguh menjijiken
