harrywjyy
TS
harrywjyy
JD.ID Bangkrut, Hal Ini Yang Jadi Penyebabnya!

Sumber Gambar

Di zaman ini, E-commerce memang menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan. Di saat banyak orang yang memilih cara simpel untuk berbelanja, yaitu dengan cara online. Toko online dengan berbagai nama dan brand pun hadir di tengah-tengah kita. Memberikan kita banyak pilihan dan perbandingan harga di setiap tokonya.

Mungkin telinga kita sudah familiar dengan nama Shopee, Tokopedia dan Lazada. Tiga nama besar yang bisa dibilang sebagai Top 3 toko online di Indonesia. Tapi pernahkah kalian mendengar JD.ID? Kalau TS sih pernah karena kalau tidak salah toko ini yang menjamin barang ori. Iklannya pernah beredar di TV nasional.

Lama tak terdengar, kini JD.ID dikabarkan akan tutup permanen pada bulan ini. Di lama website-nya, JD.ID menyatakan bahwa mereka akan berhenti menerima pesanan pada tanggal 15 Februari. Kemudian 31 Maret, JD.ID akan benar-benar berhenti beroperasi. Semua layanan akan diberhentikan dan dinyatakan tutup permanen.


Sumber Gambar

Atas pengumuman itu, pihak dari JD.ID akhirnya buka suara dan menjelaskan ke publik soal mengapa mereka menutup usahanya. Setya Yudha Indraswara selaku Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID mengungkapkan bahwa diberhentikannya JD.ID karena perusahan induk yakni JD.com ingin fokus pada pembangunan rantai pasok lintas-negara.

Hal ini dianggapnya sebagai salah satu langkah bagus dan strategis. JD.com akan fokus ke bisnis utama mereka yakni pergudangan dan pemenuhan kebutuhan logistik. Para pengamat keputusan dari manajemen perusahaan induk ini dirasa sudah tepat.

Di lain sisi, konsultan bisnis dan marketing Yuswohady berpendapat bahwa JD.ID kehabisan suntikan dana invenstor. Sementara itu JD.ID tidak kunjung mengalami pertumbuhan keuntungan yang signifikan. Sehingga menurut TS menutup usaha ini menjadi keputusan yang lebih tepat daripada bertahan yang nantinya akan menimbulkan kerugian lain.


Sumber Gambar

Kemudian faktor lain yang menyebabkan toko merah ini tutup adalah karena persaingan di e-Commerce itu sendiri. JD.ID terlambat masuk pasar, lemah dalam branding sehingga tidak mampu menggeser kokohnya dominasi Shopee, Tokopedia dan Lazada.

JD.ID menurut TS memang lemah branding. Dalam hal iklan kita tahu sendiri betapa gencarnya tiga aplikasi toko online tersebut. Kadang saat browsing internet, muncul pop-up iklan mereka. Sedangkan JD.ID? TS belum pernah melihatnya.

Padahal kalau tidak salah, JD.ID juga sudah menyediakan fitur COD yang bisa memudahkan para pembelinya untuk memesan produk. Tapi sekali lagi, JD.ID terlalu lambat masuk ke dalam tren yang dibuat 3 e-Commerce lainnya. Ditambah promosi yang nanggung sehingga tidak bisa mengangkay brand ini untuk bersaing bersama yang lainnya.


Sumber Gambar

Kita tahu sendiri, brand seperti Shopee misalnya yang begitu agresif melakukan berbagai hal untuk menggaet konsumen sebanyak-banyaknya. Apalagi sekarang ada toko-toko online seperti TikTok shop yang juga kini merambah ke dunia jual beli online juga. Semakin ketat persaingan, harapan TS semakin banyak promo dan keuntungan kepada konsumen. Hehe.

Kalian apakah pernah beli di JD.ID?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
indrastridbalagagilascreamo37
screamo37 dan 33 lainnya memberi reputasi
34
18.9K
355
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.