Sumber Gambar
Menonton film horor Indonesia memiliki keseruannya tersendiri. Ada semacam ciri khas tersendiri dari film horor Indonesia, yaitu adanya muatan kebudayaan lokal yang rasanya dekat dan relate di kehidupan sehari-hari kita. Membuat banyak orang yang merasa benar-benar ketakutan karena apa yang diceritakan di film diduga ada di sekitar mereka.
Jika bicara film horor, rasanya tidak lengkap jika tidak ada hantu. Salah satu hantu Indonesia yang cukup terkenal adalah Pocong. Hantu dengan penampilan jenazah orang Islam yang dibungkus kain kafan ini cukup menakutkan bahkan untuk TS sendiri.
Ada banyak film horor yang menjadikan pocong sebagai hantu utamanya, tapi tidak semua memberikan keseraman yang sama. Tapi ada satu film pocong yang TS rasa cukup berkesan dan menjadi favorit TS. Bahkan bisa dibilang sebagai film pocong terbaik versi TS.
Sumber Gambar
Film tersebut adalah film Jaga Pocong yang dibintangi oleh Acha Septriasa. Film yang dirilis pada 2018 lalu disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan diproduksi oleh Spectrum Film. Selain Acha, ada juga Zack Lee yang terlibat dalam film ini.
Yang menjadikan film ini bagus adalah ceritanya yang simpel. Bercerita tentang seorang suster yang harus berduaan dengan jenazah yang baru meninggal di suatu rumah. Jenazah itu sudah rapi dibungkus kain kafan. Suster itu ditugaskan untuk menjaga jenazah itu sementara keluarganya sibuk mengurus pemakaman. Selama semalaman itulah, gangguan dan teror dari almarhum menghantui si suster itu.
TS sangat suka dengan film yang hanya memiliki satu latar tempat dan satu waktu saja. Jadi film ini memang bersetting di satu rumah saja, tidak berpindah-pindah. Dan untuk waktunya hanya pada malam itu saja. Tidak berbelit-belit sehingga ceritanya bisa sangat terfokus ke satu alur membuat film ini menjadi cukup seram untuk ditonton sendirian.
Sumber Gambar
Maju ke tahun berikutnya yaitu di 2019, ada film pocong yang tak kalah menarik dengan Jaga Pocong. Kali ini berjudul Pocong The Origin. Film horor besutan Monty Tiwa, sutradara yang pernah membuat film Keramat yang legendaris itu.
Film yang dibintangi Nadya Arina dan Samuel Rizal ini bercerita mengenai seorang supir ambulan yang harus mengantarkan jenazah seorang narapidana ke kampung halamannya. Selama perjalanan, ia ditemani oleh sang anak narapidana yang diperankan Nadya Arina.
Sepanjang perjalanan itulah, mereka mendapatkan gangguan-gangguan tak terduga dari jenazah almarhum yang ada di belakang mereka. Film ini memiliki nuansa Indonesia yang kental. Selain itu, ceritanya juga simpel seperti Jaga Pocong.
Sumber Gambar
Latar ceritanya pun hanya di dalam mobil ambulan itu sendiri, hanya saja lokasi tempatnya berpindah-pindah karena mereka sedang dalam perjalanan. Setting waktunya pun hanya semalaman saja. Di film ini, tidak banyak penampakan lebay yang ditampilkan. Film ini lebih memacu adrenalin dan membangun atmosfer seram yang bikin merinding.
Pocong The Origin dan Jaga Pocong bisa dibilang menjadi dua film Pocong terbaik menurut TS. Bukan hanya dari penampilan pocongnya, tapi karena ceritanya yang sederhana dan tidak terlalu berbelit-belit. Sehingga penonton seolah diajak fokus dengan keseramannya. Dua film ini juga tidak hanya mengandalkan visual, tapi juga suara dalam membuat takut penontonnya.
Sumber Gambar
Semoga ke depannya, akan terus ada film Pocong yang memiliki kualitas yang sebaik dua film ini. Hantu-hantu Indonesia akan menjadi menakutkan apabila digarap dengan baik dan dengan cerita yang berkualitas.
Kalau kalian paling suka film pocong yang mana?
Tulisan dan Narasi Pribadi
