Menjadi predator anak, waspada bahaya kelainan pedofilia dan hiperseksual
Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi kejahatan seksual yang dilakukan oleh seorang wanita asal Jambi berinisial NT yang telah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan atas 17 orang anak di bawah umur.
Kasus ini mendapatkan sorotan dari publik di media sosial karena diduga NT mengalami kelainan seksual pedofilia dan belakangan juga diketahui dari keterangan sang suami yaitu AF bahwa NT sering melakukan ancaman terhadap dirinya untuk melukai bayinya sendiri jika AF tidak mau melayani nafsu seksualnya.
Jika dilihat dari kebiasaan seksual dari pelaku NT yang telah melakukan pencabulan terhadap 17 orang anak di bawah umur serta memiliki nafsu seksual besar yang dipaksakan kepada suaminya, semakin besar dugaan netizen bahwa NT mengalami dua kelainan seksual sekaligus yaitu pedofilia dan hiperseksual.
Apa itu pedofilia dan hiperseksual?
Berikut ini penjelasannya berdasarkan beberapa sumber artikel yang telah TS baca.
Kasus ini mendapatkan sorotan dari publik di media sosial karena diduga NT mengalami kelainan seksual pedofilia dan belakangan juga diketahui dari keterangan sang suami yaitu AF bahwa NT sering melakukan ancaman terhadap dirinya untuk melukai bayinya sendiri jika AF tidak mau melayani nafsu seksualnya.
Jika dilihat dari kebiasaan seksual dari pelaku NT yang telah melakukan pencabulan terhadap 17 orang anak di bawah umur serta memiliki nafsu seksual besar yang dipaksakan kepada suaminya, semakin besar dugaan netizen bahwa NT mengalami dua kelainan seksual sekaligus yaitu pedofilia dan hiperseksual.
Apa itu pedofilia dan hiperseksual?
Berikut ini penjelasannya berdasarkan beberapa sumber artikel yang telah TS baca.
Antara kelainan seksual pedofilia dan hiperseksual sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup jauh GanSis, tetapi tidak menutup kemungkinan seseorang mengalami dua kelainan seksual sekaligus yaitu pedofilia dan hiperseksual.
Pedofilia sendiri yaitu bentuk kelainan seksual yang meliputi nafsu seks terhadap remaja ataupun anak-anak yang berusia di bawah 14 tahun. Seseorang dapat dikatakan mengidap kelainan seksual pedofilia atau lebih sering disebut dengan nama pedofil adalah ketika seseorang tersebut telah berusia lebih dari 16 tahun dan telah mengalami beberapa gejala menyukai serta tertarik untuk melakukan aktivitas seksual selama kurang lebih 6 bulan.
Seorang pedofil tidak segan-segan untuk melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak entah itu dengan cara memanipulasi keadaan atau melakukan paksaan, mulai dari memaksa untuk penetrasi penis, anal, atau bahkan juga oral genital.
Meskipun banyak ditemukan kasus kelainan seksual ini pelakunya adalah seorang pria, ada beberapa kasus yang pelakunya berjenis kelamin wanita dengan korban anak laki-laki usia dini atau remaja.
Pedofilia sendiri yaitu bentuk kelainan seksual yang meliputi nafsu seks terhadap remaja ataupun anak-anak yang berusia di bawah 14 tahun. Seseorang dapat dikatakan mengidap kelainan seksual pedofilia atau lebih sering disebut dengan nama pedofil adalah ketika seseorang tersebut telah berusia lebih dari 16 tahun dan telah mengalami beberapa gejala menyukai serta tertarik untuk melakukan aktivitas seksual selama kurang lebih 6 bulan.
Seorang pedofil tidak segan-segan untuk melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak entah itu dengan cara memanipulasi keadaan atau melakukan paksaan, mulai dari memaksa untuk penetrasi penis, anal, atau bahkan juga oral genital.
Meskipun banyak ditemukan kasus kelainan seksual ini pelakunya adalah seorang pria, ada beberapa kasus yang pelakunya berjenis kelamin wanita dengan korban anak laki-laki usia dini atau remaja.
Berbeda dengan kelainan seksual pedofilia yang pelakunya disebut dengan sebutan pedofil, gejala kelainan seksual yang lainnya yaitu hiperseksual GanSis.
Hiperseksual atau compulsive sexual behavior merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kecanduan seks mulai dari fantasi ataupun obsesi terhadap aktivitas seksual.
Seseorang yang mengalami kelainan hiperseksual mereka tidak segan-segan untuk mengeluarkan banyak uang agar bisa mendapatkan pelayanan seksual sesuai dengan imajinasi dari penjaja kenikmatan alias PSK, atau memaksa pasangan untuk melayani keinginan seks yang tinggi dan ekstrim.
Berikut tadi GanSis sekilas penjelasan tentang kelainan seksual pedofilia dan hiperseksual yang berkaitan dengan gangguan mental dan kejiwaan.
Adanya kelainan-kelainan ini perlu untuk diwaspadai GanSis, apa lagi melihat saat ini banyak sekali kasus kejahatan seksual yang menimpa anak-anak sebagai korban.
Kejahatan seksual menjadi salah satu kejahatan yang sulit untuk diselesaikan karena para pelaku biasanya cenderung pandai menyembunyikan gelagat buruk yang menjadi ciri-ciri dari kelainan seksual.
Adanya kelainan-kelainan ini perlu untuk diwaspadai GanSis, apa lagi melihat saat ini banyak sekali kasus kejahatan seksual yang menimpa anak-anak sebagai korban.
Kejahatan seksual menjadi salah satu kejahatan yang sulit untuk diselesaikan karena para pelaku biasanya cenderung pandai menyembunyikan gelagat buruk yang menjadi ciri-ciri dari kelainan seksual.
