Dewa 19, grup band asuhan Ahmad Dhani Prasetyo sukses menggelar konser di Jakarta. Konser akbar yang dihadiri oleh 75 ribu penonton tersebut menyajikan penampilan yang apik dan menghibur. Tidak diragukan lagi, sebagai grup band papan atas di tanah air, Dewa 19 yang diisi oleh musisi-musisi ternama tersebut menampilkan performa yang nyaris tanpa cacat. Membawakan lagu-lagu yang juga sangat populer ditelinga para penggemar musik yang menghadiri acara konser tersebut.

Dibalik kemeriahan acara konser tersebut, ada beberapa hal yang membuatnya terasa minor. Para penonton dan warganet banyak mengeluhkan soal minimnya fasilitas yang ada di Jakarta International Stadium (JIS), tempat perhelatan tersebut digelar. Pasalnya, beberapa hal ini dirasa cukup mengganggu kenyamanan para penonton yang hadir.

Sebagaimana dilansir oleh Kompas.com, para penonton yang hadir dalam konser akbar Dewa 19 mengeluhkan beberapa hal. Beberapa hal yang dikeluhkan tersebut diantaranya adalah minimnya area parkir di sekitar stadion bertaraf internasional tersebut dan akses transportasi umum yang tidak memadai. Alhasil, para pengunjung harus bersusah payah saat menuju area stadion begitu juga ketika mereka kembali setelah konser selesai.

Seperti diketahui, JIS adalah stadion yang dibangun pada masa pemerintahan Anies Rasyid Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta. Stadion yang berkapasitas 82 ribu penonton tersebut adalah salah satu infrastrukur yang dianggap sebagai keberhasilan Anies dalam melaksanakan pembangunan di Jakarta. Para pendukung Anies kerap kali menjadikan JIS sebagai salah satu tolok ukur atas kepiawaian Anies dan keberpihakannya dalam pembangunan olahraga khususnya sepakbola di DKI Jakarta. Salah satu pihak yang juga turut mengapresiasi dan berterima kasih terhadap pembangunan stadion tersebut adalah suporter fanatik klub Persija, The Jak Mania. Bahkan, pembukaan secara resmi stadion tersebut berlangsung begitu meriah. Anies juga sempat tampil berpidato yang kemudian disambut dengan tepuk tangan yang sangat meriah.

Menanggapi keluhan yang dilontarkan oleh para pengunjung yang menghadiri konser Dewa 19, TS ingin memberikan perspektif.

Pertama, harus terlebih dahulu dipahami bahwa JIS adalah stadion olahraga dalam hal ini sepakbola. Tentu akan tidak fear jika menilai buruk JIS dengan tolok ukur penyelenggaraan konser musik. Seyogyanya konser musik tidak diselenggarakan di stadion tetapi di gedung atau venue yang memang dirancang secara bangunan untuk digunakan sebagai tempat penyelenggaraan konser. Hal ini harus dipahami sebab stadion hanya sebagai salah satu alternatif untuk menyelenggarakan konser jika pengunjungnya berjumlah masif. Jadi sekali lagi, stadion dirancang untuk event sepakbola atau olahraga lainnnya (jika konsepnya adalah gelanggang olahraga) dan tidak punya fungsi utama sebagai venue penyelenggaraan konser.

Kedua, transportasi umum yang menuju stadion memang wajib dirancang secara memadai dan terintegrasi. Sistem transportasi harus dibuat sedemikian rupa agar memudahkan masyarakat mengakses lokasi stadion tersebut. Sebagai contoh, stadion-stadion di Liga Inggris semisal Anfield, Etihad dan Sir Alex Ferguson (Old Trafford) mempunyai sistem transportasi yang sudah sangat komplit dan modern sehingga para penonton yang ingin menonton pertandingan sepakbola atau event lainnya tidak perlu bersusah payah untuk mengakses stadion yang ingin dituju. Dengan demikian, di stadion-stadion yang bertaraf internasional memang tidak diperlukan tempat parkir yang besar.

Dua hal ini setidaknya menjadi hal yang perlu dijadikan perhatian serius terutama oleh Jakpro sebagai pengelola JIS agar di masa-masa yang akan datang dapat terus berbenah menjadi lebih baik lagi.

Bagaimana nih pendapat Agan dan Sista? Apakah setuju atau mungkin kalian punya pendapat lain? Silahkan berkomentar di bawah yaa. Terima kasih sudah membaca. See you on the next thread.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Stad...sional_Jakarta

https://megapolitan.kompas.com/read/...uktur?page=all