harrywjyy
TS
harrywjyy
Laki-laki Memiliki Tanggung Jawab Yang Besar? Omong Kosong!

Sumber Gambar

Seorang teman baru saja berkata kepada TS di jalan pulang. Dalam obrolan ngalor-ngidul kami, dia berkata, “Tanggung jawab laki-laki itu besar.”

Ya, ada sebuah pola pikir yang berkembang di masyarakat bahwa menjadi laki-laki memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Laki-laki akan menjadi sosok yang selalu diandalkan, harus menjadi contoh yang baik dan entah berapa banyak lagi tanggung jawab yang harus diemban laki-laki. Harus bisa ini, harus bisa itu. Entahlah.

Tapi pada akhirnya TS berpikir. Apa iya begitu?emoticon-Bingung (S)

Semenyusahkan itu, kah menjadi laki-laki?
Bukan kali pertama TS mendengar ucapan ini. Dari guru dan orang tua, semua bilang. “Sekolah yang pintar, karena kamu laki-laki. Tanggung jawab kamu besar nanti.” Dulu waktu kecil sih iya iya saja. Setelah sekarang sudah dewasa, akhirnya TS berpikir. Wait, what? Tanggung jawab apa nih?


Sumber Gambar

TS rasa pemikiran ini lebih mengarah ke konteks pernikahan. Dalam pernikahan, kalau kita lihat memang laki-laki memiliki tanggung jawab yang besar. Mencari nafkah, memberikan contoh yang baik kepada anak dan istri, menjaga keluarga dan lain sebagainya. Tapi itu kan kalau di pernikahan, kalau di luar pernikahan apakah pola pikir ini masih berlaku?

Tentu tidak, dengan tidak menikah seharusnya kita terbebas dari semua tanggung jawab ‘besar’ itu dan hidup bebas sebagai manusia pada umumnya. Cobalah untuk berpikir hidup bukan sebagai laki-laki, melainkan sebagai manusia. Dan sebagai seorang manusia semuanya memiliki tanggung jawab yang sama sesuai kemampuannya.

Sebagai contoh, laki-laki dianggap bertanggung jawab dengan ibunya meskipun sudah menikah. Lalu kenapa hanya laki-laki? Kenapa anak perempuannya tidak? Oh, anak perempuannya sibuk mengurus suami dan anak. Lho, suami juga sibuk mencari nafkah tuh.


Sumber Gambar

Jadi mau anak laki-laki atau anak perempuan, semua memiliki kewajiban yang sama dalam mengurus ibunya. Kenapa harus dibeda-bedakan, toh sama-sama lahir dari rahim yang sama. Jadi jangan berpikir laki-laki harus bekerja keras. Pola pikir yang benar adalah semua manusia harus bekerja keras demi kelangsungan peradaban. Wkwkwk.

Jangan mau hidup dengan dikontrol oleh standar masyarakat. Jangan terkekang oleh mindset. Lepas semua pemikiran itu dan jadilah manusia yang bebas. Mau laki-laki atau perempuan, semuanya sama-sama manusia. Punya tanggung jawab yang sama sesuai dengan kemampuannya. Jangan saling mengandalkan dan jangan saling menyalahkan.


Sumber Gambar

Jadi kalau tidak mau hidup tanpa beban, jangan menikah. Wkwk.

Btw semua ini opini TS ya, jadi kalau ada opini lain yang bertentangan ya tidak apa-apa. emoticon-Blue Guy Peace

Menurut kalian apakah adil menempatkan laki-laki sebagai pengemban tanggung jawab yang lebih besar? emoticon-Bingung (S)

Tulisan dan Opini Pribadi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
MemoryExpressjireshDenmas.Loenard
Denmas.Loenard dan 25 lainnya memberi reputasi
22
8.7K
175
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
Inspirasi
icon
10.5KThread6.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.