maiqueendaAvatar border
TS
maiqueenda
HARGA TIKET PESAWAT (BELUM TERLALU) MELESAT


Harga tiket pesawat rute Jakarta ke Papua mencapai Rp 20 jutaan. Begitu kesalnya seorang legislator dengan ongkos tersebut. Malah katanya: lebih mahal ketimbang harga ke Eropa.

‘Keluhan dan kekesalan’ seorang legislator itu lalu mencuat ke publik. Menjadi riasan berita media. Perbincangan di jagad media sosial.

Anggota DPR salah satu fungsinya memang pengawasan terhadap kinerja pemerintah Indonesia.

Tapi tidak ada ‘mengeluh dan kesal’ dalam UUD 1945. Beda antara mengawasi dan mengeluh.

Yang boleh mengeluh hanya rakyat. Kesal dan mengeluh pada anggota DPR yang kerap ‘nyeleneh’. Wajar rakyat sering geram ke para legislator: sebab mereka dipilih langsung.

Nah kembali soal keluhan dan kesalnya seorang anggota DPR terhadap ongkos tiket pesawat ke Papua lebih tinggi dibandingkan ke Eropa. Harus diakui, memang mengenai standarisasi harga tiket pesawat di Tanah Air masih terus jadi sorotan.

Bahkan Presiden Jokowi pernah menginstruksikan Agustus 2022 supaya harga tiket pesawat lebih dikendalikan lagi.

Maksudnya: jangan sampai masyarakat merasa terbebani, tapi maskapai pun tak boleh rugi.

Namun jika ada ‘keluhan maupun kekesalan’ sebab harga tiket pesawat Jakarta-Papua mencapai Rp 20 jutaan, ya perlu juga dikritisi…

Apalagi yang ‘mengeluh dan kesal’ ini seorang anggota DPR.

Harga tiket pesawat Jakarta-Papua masih terbilang tinggi, memang iya. Tapi kalau ditelusuri dari pelbagai situs penyedia layanan tiket penerbangan, nyatanya jumlah keseluruhan ongkos Jakarta-Papua ‘hanya rata-rata’ mencapai Rp 6 jutaan-Rp 9 jutaan.

Lho sekarang dari mana asal harga tiket pesawat Jakarta-Papua hingga Rp 20 jutaan? Perlu dipertanyakan si legislator pesan tiket pesawat di agen travel mana?

Atau jangan-jangan: keluhan legislator tersebut terhadap harga tiket pesawat Jakarta-Papua karena dirinya memesan posisi kursi di kelas bisnis? Bisa jadi juga kelas VIP…

Ya kalau memang ternyata benar sang anggota DPR tadi pergi ke Papua dengan duduk nyaman di kelas bisnis atau VIP, wajarlah jika harga tiket pesawatnya melambung.

Itu pun perlu dicermati lagi di jasa tiket online apa memang harga tiket pesawat Jakarta-Papua di kelas bisnis atau VIP sampai kisaran Rp 20 jutaan…

Soal terjangkaunya harga tiket pesawat bukannya tidak ada tindakan apapun dari pemerintah.

Paling mudah diperhatikan,, Presiden Jokowi sudah bersuara terhadap pengendalian harga tiket pesawat. Artinya pemerintah cukup perhatian terhadap terjangkaunya ongkos pesawat.

Soal terkendalinya harga tiket pesawat ini sampai sekarang pun masih terus dalam pengawasan pemerintah. Regulasinya sudah ada mengenai tingkat harga jiual tiket pesawat.

Dengan begitu bila masih ada maskapai yang ‘nakal’ dengan harga jual tiket pesawat, siap-siap ditindak Tapi dengan catatan: jangan sampai terjadi rugi.

Intinya keseimbangan harga jual tiket pesawat. Di situ batasan peran pemerintah agar harga tiket pesawat tidak membumbung, tapi jangan pula satu per satu maskapai tutup.

Pihak daerah juga telah diajak lebih partisipatif membangun ‘gairah’ penerbangan ke wilayahnya supaya lebih masif. Jika itu terealisasi, maka jadwal penerbangan dan jumlah penumpang ke daerah bersangkutan bakal lebih banyak.

Salah satu masalah selama ini menyoal mahalnya harga tiket pesawat akibat jumlah penumpang dan jadwal penerbangan ke daerah tertentu itu sangat minim. Harga pun naik karena sepi peminat yang tidak seimbang dengan pengeluaran operasional.

Makanya diperlukan juga peran daerah mensiasati supaya rute penerbangan lebih aktif ke wilayahnya. Dan pemerintah pusat sudah mengimbau itu lho…

Lalu kenapa bila di momentum tertentu harga tiket pesawat ada yang melonjak?

Ditinjau dari sisi ekonomi dapat dipahami karena membludaknya penumpang sehingga maskapai harus menyiapkan durasi pemberangkatan armadanya lebih dari hari biasanya.

Yang tadi jadwal penerbangan hanya 2 sehari, ketika momentum tertentu maka ditambah jadi 5 kali sehari. Hal itu pasti berpengaruh pada bertambahnya biaya operasional pesawat.

Masa iya kebutuhan bahan bakar avtur meningkat namun biaya operasional tidak dilebihkan agar dapat mencukupi kebutuhan penerbangan? Lagi pula konsumen pasti puas jika layanan penerbangan di momentum tertentu tersedia secara baik.

Memang bila disebut harga tiket pesawat sudah sangat rendah, tidak dapat dipungkiri belum terealisasi 100 persen. Namun jika dikategorikan tidak terkendali saat ini, begitu juga salah.

Maka jangan terlalu ‘lebay’ pula menilai harga tiket pesawat sudah sangat mahal, seolah membuat sampai jatuh miskin, menguras semua asetnya.



madjoekiAvatar border
p.a.c.o.lAvatar border
siahaineniae810Avatar border
siahaineniae810 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.