Quote:
Dalam kurun waktu seminggu terakhir banyak berita dari segmen pertahanan dan militer yang menjadi topik pembicaraan utama di media sosial gan. Pada kesempatan kali ini, TS ingin mengajak Agan berdiskusi tentang salah satu insiden dari Negeri Paman Sam, yakni tentang terbangnya balon mata-mata China di wilayah udara Amerika. Let's talk 

Formil Talk Chapter 7: First Kill, F-22 Raptor Tembak Jatuh Balon Mata-Mata China
Pada Rabu (1 Februari 2023) lalu di atas wilayah Billngs, Montana; sebuah balon berwarna putih melayang di atas wilayah tersebut. Laporan awal yang beredar mengatakan jika balon itu adalah milik China. Menanggapi kemunculan balon tersebut, dua F-22 Raptor dari Pangkalan Angkatan Udara Nellis (AFB), Nevada, melakukan scramble alias terbang cepat dalam waktu 12 menit setelah perintah diberikan pada 1 Februari 2023. Misi yang diberikan adalan untuk mengidentifikasi balon terbang yang berani melintasi ruang udara AS, dan mengarah ke beberapa situs sensitif.
Awalnya gan pejabat Pentagon menyebut jika balon itu tidak akan ditembak, karena dianggap tidak menimbulkan ancaman yang signifikan. Pada 2 Februari 2023, pihak militer masih mempertimbangkan untuk menembak jatuh balon tersebut di atas Montana. Meski balon melayang di atas wilayah yang berpenduduk jarang, tapi Pentagon tidak mau mengambil risiko.
Presiden Joe Biden pun telah diberi arahan dan informasi tentang balon, juga telah dimintai opsi militer. Namun, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark A. Milley dan Jenderal Angkatan Udara Glen D. VanHerck, kepala NORAD dan Komando Utara AS (NORTHCOM), merekomendasikan untuk tidak menembak jatuh balon karena risiko keselamatan dan keamanan orang-orang. Di mana puing-puing dari balon bisa saja mengenai rumah warga.
Tetapi pembaruan yang dilaporkan oleh TheDrive.com, F-22 Raptor telah menembak jatuh balon tersebut pada hari Sabtu (04/02/2023). Ini menjadikan first kill pertama yang dikonfirmasi dari F-22 Raptor memakai rudal udara ke udara AIM-9X Sidewinder. Dalam sebuah pernyataan setelah penembakan itu, Sekretaris Pertahanan Jenderal Lloyd J. Austin III mengatakan F-22 menembak jatuh balon pengintai ketinggian tinggi yang diluncurkan oleh dan milik Republik Rakyat China di atas perairan lepas pantai South Carolina di wilayah udara AS.
Austin juga berterima kasih kepada pemerintah Kanada atas bantuannya dalam melacak balon di bagian Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara. Dalam sambutannya kepada kumpulan pers, Presiden Biden juga mengonfirmasi bahwa dia memerintahkan balon itu ditembak jatuh pada hari Rabu (01/02/2023), setelah memastikan jika balon dapat ditembak dengan aman tanpa risiko kerusakan tambahan.
Quote:
Ilustrasi: Tyler Schlitt Photography/LiveStormChasers.com

Ilustrasi: Tyler Schlitt Photography/LiveStormChasers.com
Sebelum operasi penenmbakan, pesawat tanker KC-135 Stratotanker, serta F-22 Raptor terlihat berkeliaran di South Carolina bersama dengan pesawat patroli Angkatan Laut AS P-8A Poseidon. Sebuah pesawat pencarian dan penyelamatan US Coast Guard HC-130 juga terbang dari Wilmington. F-22 terbang dengan tanda panggilan (call sign) "FRANK01" dan "FRANK02" dalam misi tersebut.
Sebelum balon ditembak jatuh, Federal Aviation Administration (FAA) telah mengeluarkan larangan penerbangan sementara (temporary flight restriction/TFR) di beberapa bandara di Carolina mulai Sabtu pagi. Akibatnya beberapa bandara terpaksa berhenti beroperasi mulai dari Charleston International Airport, Myrtle Beach International Airport, dan Wilmington International Airport. Bandara baru bisa beroperasi setelah pukul 15:00 waktu setempat setelah perintah TFR dicabut. Dan berikut adalah rincian yang disampaikan pejabat militer AS dalam konferensi dengan awak media pada Sabtu sore (04/02/2023):
Quote:
1. F22 Raptor dari 1st Fighter Wing yang bermarkas di Pangkalan Angkatan Udara Langley menembakkan satu rudal AIM-9X Sidewinder yang menjatuhkan balon dari ketinggian 58.000 kaki. Balon itu melyang setinggi 65.000 kaki.
2. Penembakan terjadi pada kesempatan pertama tanpa mengancam mereka yang ada di darat.
3. AS mengambil langkah-langkah untuk menghentikan dan menetralkan nilai intelijennya, dan mencegahnya mengirim data kembali ke China saat melewati situs sensitif.
4. Sejauh ini sudah 3 kali balon mata-mata China melintasi AS. Dua terjadi selama pemerintahan Presiden Donald Trump, dengan yang ketiga di awal pemerintahan Biden.
5. Balon memasuki Area Operasi Gabungan Alaska pada 27 Januari, masuk wilayah udara Kanada pada 30 Januari, dan melayang di atas Idaho utara pada 31 Januari.
6. Ini bukan satu-satunya balon pengintai yang beroperasi di belahan bumi Barat, ada balon lain yang beroperasi di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai bagian dari armada Tentara Pembebasan Rakyat di lima benua.
7. Apa yang merupakan operasi udara untuk menembak jatuh balon sekarang menjadi operasi pemulihan puing-puing balon tersebut.
8. Puing-puing dari balon jatuh hanya 14 meter di bawah permukaan air, jauh lebih dangkal dari yang diperkirakan. Ada beberapa kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai di daerah tersebut tetapi tidak ada garis waktu untuk pemulihan dari puing-puing yang membentang sepanjang 11 km.



2. Penembakan terjadi pada kesempatan pertama tanpa mengancam mereka yang ada di darat.
3. AS mengambil langkah-langkah untuk menghentikan dan menetralkan nilai intelijennya, dan mencegahnya mengirim data kembali ke China saat melewati situs sensitif.
4. Sejauh ini sudah 3 kali balon mata-mata China melintasi AS. Dua terjadi selama pemerintahan Presiden Donald Trump, dengan yang ketiga di awal pemerintahan Biden.
5. Balon memasuki Area Operasi Gabungan Alaska pada 27 Januari, masuk wilayah udara Kanada pada 30 Januari, dan melayang di atas Idaho utara pada 31 Januari.
6. Ini bukan satu-satunya balon pengintai yang beroperasi di belahan bumi Barat, ada balon lain yang beroperasi di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai bagian dari armada Tentara Pembebasan Rakyat di lima benua.
7. Apa yang merupakan operasi udara untuk menembak jatuh balon sekarang menjadi operasi pemulihan puing-puing balon tersebut.
8. Puing-puing dari balon jatuh hanya 14 meter di bawah permukaan air, jauh lebih dangkal dari yang diperkirakan. Ada beberapa kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai di daerah tersebut tetapi tidak ada garis waktu untuk pemulihan dari puing-puing yang membentang sepanjang 11 km.



Bagaimana Cara Balon Mata-Mata Mengumpulkan Data Intelijen ?
Nah, topik ini sepertinya menarik untuk didiskusikan gan. Karena AS menyebut telah mencegah balon mata-mata ini mengirimkan data intelijen ke China, entah bagaimana cara mereka mencegah transfer data tersebut tidak dijelaskan. Tetapi yang menarik adalah bahwa balon ini sudah diterbangkan di seluruh benua, entah apa tujuan China melakukan hal ini ?
Lalu ada apa di Montana ? Pertanyaan ini juga memiliki jawaban yang tak kalah menarik. Montana sendiri merupakan wilayah di mana Paman Sam menempatkan rudal balistik miliknya, rudal beroperasi dengan 341st Missile Wing di Malmstrom AFB, Montana. Pangkalan ini adalah salah satu dari tiga pangkalan rudal balitik antarbenua (ICBM) nuklir strategis milik AS.
Maka tak heran, jika pada akhirnya AS memutuskan untuk menembak jatuh balon mata-mata tersebut gan. Insiden ini juga merupakan yang pertama kali dipublikasikan, karena kejadian serupa di era Presiden Trump tak pernah diberitakan.
Quote:
Balon mata-mata China melayang di atas Billings, Montana pada Rabu, 1 Februari 2023. Foto: Larry Mayer/The Billings Gazette via AP

Balon mata-mata China melayang di atas Billings, Montana pada Rabu, 1 Februari 2023. Foto: Larry Mayer/The Billings Gazette via AP
Balon seperti yang digunakan China diekenal sebagai High Altitude Balloon, balon tak berawak ini biasanya diisi dengan helium atau hidrogen. Balon akan dilepaskan menuju stratosfer, umumnya mencapai ketinggian antara 60.000 sampai 120.000 kaki (18-37 km). Umumnya penggunaan balon ini dipakai sebagai wahana penelitian atau pengamatan cuaca.
Balon di era modern umumnya dipasangi peralatan elektronik seperti pemancar radio, kamera, atau sistem navigasi satelit, seperti penerima GPS. Balon akan diluncurkan ke wilayah yang disebut sebagai "near space", wilayah atmosfer bumi di mana ada sangat sedikit udara, yang menarik dari near space adalah wilayah ini menghasilkan terlalu banyak hambatan yang menyebabkan satelit sulit untuk tetap beroperasi di orbit bumi. Ini mungkin jadi alasan mengapa China memakai balon untuk memata-matai situs sensitif milik AS. Di sisi lain, sejauh ini belum ada tanggapan dari China atas kasus balon mata-mata ini.
Nah, demikian sedikit ulasan tentang topik berita menarik yang cukup bikin gempar warga AS, khususnya yang tinggal disekitar Carolina. Lalu, bagaimana pendapat Agan tentang insiden kali ini ? Bagi yang mau menambahkan informasi atau berkomentar jangan lupa untuk corat-coret di bawah

Tambahan:
Quote:Original Posted By gonugraha76 ►
Timeline China spy ballon in US teritory

Apapun klaim dan pembelaan China yang menyebutkan bahwa balon tsb hanya untuk keperluan penelitian metereologi yang lepas kendali tetap saja itu melanggar wilayah US aerospace sehingga US berhak untuk melakukan tindakan tegas.
Berapa ketinggian teritorial aerospace sebuah negara ? UN menetapkan teritorial aerospace sebuah negara ada pada ketinggian maksimal 62 miles atau 100 km dari permukaan bumi yang biasa disebut sebagai Karman Line.

Salah satu pertimbangan US memutuskan untuk menembak jatuh balon ini setelah mengetahui bahwa balon itu sempat melintasi dan hovering di sekitar kawasan sensitif di Malmstrom AFB - Montana dimana menjadi base bagi 341st Missile Wing - US Air Force Global Strike Command yang bertanggung jawab pada operasional, pemeliharaan dan pengamanan fasilitas peluncuran 12 unit silo base ICBM Minuteman III.
Malmstrom AFB sendiri pernah mengalami serangan balon bomb oleh Jepang pada WW II sehingga menimbulkan traumatik insiden yang menyebabkan mereka bersikap sangat reaktif pada kejadian serupa.
Geostationary ballons

Kenapa F 22A Raptor yang dikirim untuk menunaikan tugas ini ? Karena hingga saat ini F 22A Raptor adalah satu satu nya fighter jet milik US yang mampu terbang hingga ketinggian maksimum 65.000 feet yang diperlukan untuk mengidentifikasikan high altitude target secara visual sebelum tindakan lanjut diputuskan dan dieksekusi.
Keputusan menggunakan rudal AIM 9X Sidewinder daripada kanon 20 mm milik F 22A Raptor mempunyai 2 alasan utama :
1. Pertimbangan keselamatan karena tidak diketahui secara pasti spesifikasi teknis dan tingkat bahayanya jika balon dihancurkan dari jarak dekat.
2. Secara teknis, bahan material balon yang didominasi bahan non solid yang berarti mempunyai RCS rendah juga akan menyulitkan pada proses penguncian target menggunakan radar konvensional sehingga akan lebih efektif menggunakan rudal AAM yang bekerja dengan menggunakan sistem guidance berjenis infra merah yang mampu mendeteksi target berdasarkan pointing laser target atau heat / thermal signature.
Quote:Original Posted By gonugraha76 ►
Timeline China spy ballon in US teritory

Apapun klaim dan pembelaan China yang menyebutkan bahwa balon tsb hanya untuk keperluan penelitian metereologi yang lepas kendali tetap saja itu melanggar wilayah US aerospace sehingga US berhak untuk melakukan tindakan tegas.
Berapa ketinggian teritorial aerospace sebuah negara ? UN menetapkan teritorial aerospace sebuah negara ada pada ketinggian maksimal 62 miles atau 100 km dari permukaan bumi yang biasa disebut sebagai Karman Line.

Salah satu pertimbangan US memutuskan untuk menembak jatuh balon ini setelah mengetahui bahwa balon itu sempat melintasi dan hovering di sekitar kawasan sensitif di Malmstrom AFB - Montana dimana menjadi base bagi 341st Missile Wing - US Air Force Global Strike Command yang bertanggung jawab pada operasional, pemeliharaan dan pengamanan fasilitas peluncuran 12 unit silo base ICBM Minuteman III.
Malmstrom AFB sendiri pernah mengalami serangan balon bomb oleh Jepang pada WW II sehingga menimbulkan traumatik insiden yang menyebabkan mereka bersikap sangat reaktif pada kejadian serupa.
Geostationary ballons

Kenapa F 22A Raptor yang dikirim untuk menunaikan tugas ini ? Karena hingga saat ini F 22A Raptor adalah satu satu nya fighter jet milik US yang mampu terbang hingga ketinggian maksimum 65.000 feet yang diperlukan untuk mengidentifikasikan high altitude target secara visual sebelum tindakan lanjut diputuskan dan dieksekusi.
Keputusan menggunakan rudal AIM 9X Sidewinder daripada kanon 20 mm milik F 22A Raptor mempunyai 2 alasan utama :
1. Pertimbangan keselamatan karena tidak diketahui secara pasti spesifikasi teknis dan tingkat bahayanya jika balon dihancurkan dari jarak dekat.
2. Secara teknis, bahan material balon yang didominasi bahan non solid yang berarti mempunyai RCS rendah juga akan menyulitkan pada proses penguncian target menggunakan radar konvensional sehingga akan lebih efektif menggunakan rudal AAM yang bekerja dengan menggunakan sistem guidance berjenis infra merah yang mampu mendeteksi target berdasarkan pointing laser target atau heat / thermal signature.
Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera