Peradilan Kasus KSP Indosurya
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, KEGEMPARAN yang timbul pada kasus ini memuncak dengan adanya keputusan hakim yang dinilai fenomenal.
2 orang terdakwa pada kasus KSP Indosurya terlepas dari ancaman pidana untuk dakwaan penipuan dan penggelapan. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat memberikan vonis bebas kepada keduanya.
Para terdakwa yang dibebaskan itu adalah:
1. June Indria selaku Direktur Keuangan yang mendapat vonis lepas pada hari Rabu, 18 Januari 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan hakim Kamaludin selaku ketua majelis hakim serta Praditia Dandindra dan Flowerry Yulidas masing-masing sebagai anggota.
2. Henry Surya selaku Ketua KSP Indosurya yang mendapat vonis lepas pada hari Selasa, 24 Januari 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan Syafrudin Ainor Rafiek sebagai ketua serta Eko Aryanto dan Sri Hartati masing-masing sebagai anggota.
Perkara ini diperkirakan telah menjadi kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan nilai terbesar di Indonesia, yang merugikan sebanyak 23 ribu orang dengan total nilai mencapai Rp 106 triliun.
Seruan Kantor Staf Presiden
Ade Irfan Pulungan selaku Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden memberikan keterangan pada hari ini, Selasa, 31-Januari-2022.
“Kami juga bisa mengingatkan kepada majelis, kepada Mahkamah Agung untuk meneliti, menelaahnya secara komprehensif. Kita mengimbau rasa keadilan di masyarakat itu harus dilihat secara komperhensif supaya keadilan bisa dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.
Kantor Staf Presiden (KSP) mengingatkan kepada Mahkamah Agung (MA) selaku pihak yang akan menangani kasasi, agar memerhatikan nasib korban dalam kasus penipuan dan penggelapan KSP Indosurya.
Masyarakat yang menjadi korban perlu mendapat keadilan dan menerima uangnya kembali lagi. Menurut Ade, butuh keputusan hukum agar para korban mendapatkan haknya kembali, yakni uang yang disetor ke Indosurya.
“Jadi harus ada ketegasan, kepastian hukum agar misalnya uang-uang yang telah dipakai atau disetorkan masyarakat kepada KSP Indosurya itu berdasarkan hukum bisa dikembalikan atau aset dia (terdakwa) disita, nanti dihitung dengan nilai materiilnya untuk kembalikan uang nasabah,” imbuhnya.
Selain itu, Komisi Yudisial (KY) diminta untuk melakukan investigasi terhadap vonis yang dibuat oleh majelis hakim PN Jakarta Barat tersebut. Ade menyerahkan kepada KY jika ada indikasi pemberian hadiah kepada hakim agar melepas dua terdakwa Indosurya.
“Kita mengajak juga KY untuk bisa memberikan responsifnya lah kepada putusan ini. KY punya kewenangan untuk menginvestigasi apa keputusan itu benar-benar diputuskan sesuai dengan aspek hukumnya,” sebagai pelengkap dari Ade.
Curhat Para Selebriti
Chef Arnold Poernomo ternyata memiliki salah satu sanak famili yang menjadi korban investasi bodong KSP Indosurya. Kerugian yang diderita saudara dekatnya itu jumlahnya tak sedikit, hingga mencapai miliaran rupiah.
Melalui Twitter, salah satu juri ajang pencarian bakat memasak itu mencuit tentang nasib yang menimpa keluarganya.
“Saya masi percaya kepada Hokage Hokage di negara kita untuk keadilan bagi para korban @mohmahfudmd @gibran_tweet,” cuit Chef Arnold mengutip berita dari salah satu berita nasional, Selasa (31/1/2023).
Selebriti lainnya, Patricia Gouw juga mengaku kehilangan uang sebesar Rp 2 miliar karena tertipu investasi bodong Indosurya.
“Aku down banget, stres, ya mungkin bisa dibilang depresi ya, mungkin kaget kan, itu tabungan aku buat beli rumah karena aku belum dapat-dapat rumah, jadi aku tabungin gitu, mama aku yang menaruh uang aku di sana. Jadi aku tahunya cuma deposito, karena selama ini aku cuma naruh di bank doang,” kata Patricia Gouw.
Baca berita selengkapnya mengenai Kasus Indosurya, disini.
Sumber: Platform Berita WikiFX
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, KEGEMPARAN yang timbul pada kasus ini memuncak dengan adanya keputusan hakim yang dinilai fenomenal.
2 orang terdakwa pada kasus KSP Indosurya terlepas dari ancaman pidana untuk dakwaan penipuan dan penggelapan. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat memberikan vonis bebas kepada keduanya.
Para terdakwa yang dibebaskan itu adalah:
1. June Indria selaku Direktur Keuangan yang mendapat vonis lepas pada hari Rabu, 18 Januari 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan hakim Kamaludin selaku ketua majelis hakim serta Praditia Dandindra dan Flowerry Yulidas masing-masing sebagai anggota.
2. Henry Surya selaku Ketua KSP Indosurya yang mendapat vonis lepas pada hari Selasa, 24 Januari 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan Syafrudin Ainor Rafiek sebagai ketua serta Eko Aryanto dan Sri Hartati masing-masing sebagai anggota.
Perkara ini diperkirakan telah menjadi kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan nilai terbesar di Indonesia, yang merugikan sebanyak 23 ribu orang dengan total nilai mencapai Rp 106 triliun.
Seruan Kantor Staf Presiden
Ade Irfan Pulungan selaku Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden memberikan keterangan pada hari ini, Selasa, 31-Januari-2022.
“Kami juga bisa mengingatkan kepada majelis, kepada Mahkamah Agung untuk meneliti, menelaahnya secara komprehensif. Kita mengimbau rasa keadilan di masyarakat itu harus dilihat secara komperhensif supaya keadilan bisa dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.
Kantor Staf Presiden (KSP) mengingatkan kepada Mahkamah Agung (MA) selaku pihak yang akan menangani kasasi, agar memerhatikan nasib korban dalam kasus penipuan dan penggelapan KSP Indosurya.
Masyarakat yang menjadi korban perlu mendapat keadilan dan menerima uangnya kembali lagi. Menurut Ade, butuh keputusan hukum agar para korban mendapatkan haknya kembali, yakni uang yang disetor ke Indosurya.
“Jadi harus ada ketegasan, kepastian hukum agar misalnya uang-uang yang telah dipakai atau disetorkan masyarakat kepada KSP Indosurya itu berdasarkan hukum bisa dikembalikan atau aset dia (terdakwa) disita, nanti dihitung dengan nilai materiilnya untuk kembalikan uang nasabah,” imbuhnya.
Selain itu, Komisi Yudisial (KY) diminta untuk melakukan investigasi terhadap vonis yang dibuat oleh majelis hakim PN Jakarta Barat tersebut. Ade menyerahkan kepada KY jika ada indikasi pemberian hadiah kepada hakim agar melepas dua terdakwa Indosurya.
“Kita mengajak juga KY untuk bisa memberikan responsifnya lah kepada putusan ini. KY punya kewenangan untuk menginvestigasi apa keputusan itu benar-benar diputuskan sesuai dengan aspek hukumnya,” sebagai pelengkap dari Ade.
Curhat Para Selebriti
Chef Arnold Poernomo ternyata memiliki salah satu sanak famili yang menjadi korban investasi bodong KSP Indosurya. Kerugian yang diderita saudara dekatnya itu jumlahnya tak sedikit, hingga mencapai miliaran rupiah.
Melalui Twitter, salah satu juri ajang pencarian bakat memasak itu mencuit tentang nasib yang menimpa keluarganya.
“Saya masi percaya kepada Hokage Hokage di negara kita untuk keadilan bagi para korban @mohmahfudmd @gibran_tweet,” cuit Chef Arnold mengutip berita dari salah satu berita nasional, Selasa (31/1/2023).
Selebriti lainnya, Patricia Gouw juga mengaku kehilangan uang sebesar Rp 2 miliar karena tertipu investasi bodong Indosurya.
“Aku down banget, stres, ya mungkin bisa dibilang depresi ya, mungkin kaget kan, itu tabungan aku buat beli rumah karena aku belum dapat-dapat rumah, jadi aku tabungin gitu, mama aku yang menaruh uang aku di sana. Jadi aku tahunya cuma deposito, karena selama ini aku cuma naruh di bank doang,” kata Patricia Gouw.
Baca berita selengkapnya mengenai Kasus Indosurya, disini.
Sumber: Platform Berita WikiFX
