Sumber Gambar
Witan Sulaeman merupakan pesepakbola muda yang berposisi sebagai winger di timnas Indonesia. Usianya terbilang muda yakni baru menginjak 21 tahun dan sudah merasakan bermain di klub Eropa. Ia juga cukup menjadi andalan timnas Indonesia kala bermain di kompetisi seperti AFF dan kualifikasi Piala Asia.
Sebelumnya, ia membela klub asal Slovakia yakni FK AS Trencin yang bermain di Liga Super Slovakia. Selama membela tim tersebut, Witan mendapatkan cukup banyak waktu bermain. Ia juga cukup produktif dengan mencetak 4 gol dari 14 penampilan bersama AS Trencin.
Namun sayang, kebersamaannya dengan klub Eropa itu harus kandas setelah Witan memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bermain di Liga 1 bersama Persija Jakarta. Hal ini mengejutkan banyak pihak karena tidak pernah ada rumor sebelumnya. AS Trencin pun sebenarnya cukup puas dengan performa Witan.
Sumber Gambar
Namun rupanya, keinginan dari Witan sendiri. Dari halaman resmi klub, Direktur Teknis yakni Andre Zacik mengungkapkan alasannya. Semua bermula ketika Witan kembali seusai membela timnas Indonesia. Witan meminta klub untuk melepasnya ke Persija Jakarta karena alasan keluarga.
Hal ini sangat disayangkan karena menurut Zacik, Witan berkembang cukup baik selama ini. Perpindahan ini juga dipandang sinis oleh banyak warganet di sosial media. Hal ini mungkin karena sebelumnya sudah ada yang pulang kampong yakni Egy Maulana yang memutuskan bergabung dengan Dewa United.
Berbeda dengan Witan, Egy memutuskan bergabung ke Dewa United karena dirinya yang terus berstatus tanpa klub. Kalau dibilang sayang, ya memang cukup disayangkan mengingat mereka cukup menjadi harapan banyak orang untuk membawa nama Indonesia di Eropa.
Sumber Gambar
Apalagi mengingat situasi sepakbola di negara kita yang sedang tidak baik-baik saja. Bisa dibilang, mereka pulang ketika Liga negara kita sedang kacau. Tapi mau bagaimana lagi, memang ini keputusan mereka. Baik Witan dan Egy, keduanya sudah dewasa sehingga tahu mana yang terbaik untuk mereka saat ini.
Karir bagus bukan soal di mana mereka bermain. Karir mereka pun bisa bagus, siapa tahu keberadaan mereka bisa kembali mengangkat nama Liga 1 di mata masyarakat. Atau bahkan bisa mengenalkan liga ini ke luar negeri. Dengan begitu karir mereka tidak hanya cemerlang, tapi juga membawa manfaat bagi persepakbolaan negara ini.
Semoga setelah mereka, aka nada nama-nama pemain Indonesia yang berkarir di kancah Eropa dan dunia. Dan untuk yang masih bermain di luar seperti Asnawi lebih baik jangan pulang dulu. Gak beres nih sepakbola nasional. Apakah TS bilang Liga kita jelek? Ya jeleklah kalo dibandingkan sama Liga Eropa. Kalau dibandingkannya sama Liga Timor Leste mungkin lebih bagus ya.
Sumber Gambar
Jadi gimana? Apakah ini penurunan karir untuk mereka?
Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi
