Persepsi adalah bagaimana kita menafsirkan informasi yang kita terima melalui pengalaman dan pemikiran kita sendiri. Ini mempengaruhi pandangan kita tentang dunia di sekitar kita dan bagaimana kita bereaksi terhadap situasi dan orang.

Kenyataan adalah fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi, tanpa dipengaruhi oleh persepsi atau pandangan seseorang. Ini adalah apa yang sebenarnya terjadi, tidak tergantung pada bagaimana seseorang memandangnya.

Contoh dari persepsi vs kenyataan adalah ketika seseorang menganggap seseorang berpakaian rapi dan sopan, namun dalam kenyataannya, mereka bisa saja kasar dan tidak sopan. Atau, seseorang mungkin berpikir bahwa suatu pekerjaan sangat mudah, namun setelah melakukannya, mereka menyadari bahwa pekerjaan tersebut sangat sulit.

Deviasi dari persepsi dan kenyataan seringkali terjadi karena pandangan dan pemikiran seseorang yang dipengaruhi oleh bias, pengalaman masa lalu, dan keyakinan pribadi. Untuk membedakan persepsi dan kenyataan, seseorang harus mencoba melihat situasi dengan objektif dan tidak terpengaruh oleh pandangan dan keyakinan pribadi.

Persepsi positif sangat penting karena mempengaruhi bagaimana seseorang merasa dan bereaksi terhadap situasi dan orang di sekitarnya. Seseorang dengan persepsi positif akan lebih cenderung melihat hal-hal positif dalam situasi yang sulit, dan ini dapat membantu mereka merasa lebih baik dan berfungsi dengan lebih baik.

Dalam kesimpulan, persepsi dan kenyataan sangat berbeda dan seringkali saling bertentangan. Penting untuk memahami perbedaan ini dan belajar untuk membedakan persepsi dan kenyataan agar dapat memahami situasi dan orang dengan lebih baik. Dengan memiliki persepsi positif, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan menemukan kebahagiaan dan keberhasilan yang lebih besar. 

Oleh karena itu, kita harus terus berusaha untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi kita, agar dapat memahami dunia dan orang di sekitar kita dengan lebih jelas dan objektif. Dengan begitu, kita dapat menemukan kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup kita.

Referensi tulisan: Perception vs Reality