Entah apa motivasinya, sebuah perusahaan swasta asal Rusia menjanjikan hadiah uang senilai 5 juta rubel atau senilai Rp 1 miliar bagi tentara pertama yang berhasil menghancurkan atau menangkap MBT Abrams dan Leopard 2 yang akan didonasikan oleh Amerika dan negara Eropa. Mengutip artikel Reuters, perusahaan yang menawarkan hadiah tersebut bernama Fores. Sebuah perusahaan yang berbasis di Ural, perusahaan ini membuat proppant untuk industri energi.

Sejauh ini tidak diketahui mengapa perusahaan Fores menjanjikan hadiah bernilai besar tersebut ? Apakah mereka ingin mendapatkan teknologi dari tank atau sekadar untuk memompa semangat pasukan Rusia ?

Jika tank pertama yang hancur dihargai Rp 1 miliar, maka untuk tank yang hancur selanjutnya pihak Fores akan memberikan hadiah senilai 500 ribu rubel atau sekitar Rp 100 juta rupiah per tank. Sementara untuk setiap pesawat buatan Barat, semisal F-16 yang berhasil dihancurkan akan ada imbalan hingga 15 juta rubel atau sekitar Rp 3 miliar.

Tetapi untuk saat ini, untuk jet tempur seperti F-16 atau pesawat Barat yang lain belum ada kabar akan dikirim ke Ukraina. Rata-rata negara tersebut masih menolak untuk mengirimkan jet tempurnya. Meski Belanda membuka opsi untuk mengirim F-16AM/BM ke Ukraina, sejauh ini Paman Sam belum memberikan izin. Juga ada nama Prancis yang disebut ingin membuka opsi mengirim jet tempurnya, akan tetapi sampai saat ini Prancis belum mengkonfirmasi pengiriman jet tempur buatannya.



Sementara itu Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin menanggapi dengan sinis serta mengecam pengiriman MBT buatan Barat ke Ukraina, dia mengatakan tank-tank tersebut akan dibakar habis di garis depan. Tetapi juru bicara Pentagon, Jenderal Pat Ryder mengatakan jika Rusia sudah berulang kali mengeluarkan ancaman seperti itu, dan ia tidak kaget atas ancaman yang dilontarkan Rusia.

Sementara itu Amerika akan mengirim versi M1A2 Abrams untuk Ukraina, tetapi tank yang akan dikirim tidak diambil dari stok US Army, melainkan diambil dari stok negara lain. Belum diketahui negara mana yang akan mengirimkan tank tersebut. Di sisi lain, pada 25 januari 2023 lalu 60 unit kendaraan tempur infantri M2 Bradley sudah mulai dikirim ke Ukraina. Pengiriman itu merupakan bagian dari paket bantuan senilai US$ 2,5 miliar yang disetujui Biden pada awal Januari 2023.

Sejauh ini Amerika telah mengirim ribuan kendaraan tempur dari berbagai jenis ke Ukraina, total ada 1700 unit Humvee yang sudah dikirim ke Ukraina ditambah 90 unit Stryker serta puluhan kendaraan berkonfigurasi MRAP. Dan menjelang setahun perang, tampaknya baik Rusia dan Ukraina belum mau berunding untuk melakukan gencatan senjata. Kedua belah pihak masih enggan untuk mengambil jeda sejenak.







Referensi Tulisan: Kompas& Reuters
Sumber Foto: sudah tertera