• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Didanai Sultan Tajir, Korea Selatan Kini Bersemangat Mengembangkan Pesawat Kargo MC-X

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Didanai Sultan Tajir, Korea Selatan Kini Bersemangat Mengembangkan Pesawat Kargo MC-X
Quote:


Industri kedirgantaraan Korea Selatan (Korsel) tampaknya akan semakin sibuk dalam kurun waktu satu dekade mendatang gan, pasalnya selain sedang mengembangkan jet tempur KF-21, Korsel juga akan mengembangkan pesawat kargo yang saat ini diberi bernama MC-X (Multi-mission Cargo eXperimental). Defense Acquisition Program Administration (DAPA) dan Dewan Tawazun UEA menandatangani perjanjian pada 15 Januari 2023 di hadapan Presiden Yoon Suk Yeol dan Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Dalam kesepakatan tersebut UEA akan ikut dalam program pengembangan MC-X, di mana Sultan Tajir dari Timur Tengah ini akan menyediakan dana senilai US$ 3,2 miliar. Saat ini tidak diketahui secara pasti berapa bagian UEA dan Korsel dalam proyek MC-X ini. Untuk proyek MC-X kembali akan ditangani oleh Korea Aerospace Industries (KAI).

MC-X sendiri diperkenalkan oleh KAI dalam acara pameran pertahanan DX Korea 2022 yang berlangsung pada 21 sampai 25 September di Goyang. Dalam pameran tersebut, pihak KAI menyebutkan bahwa pesawat ditargetkan bisa diproduksi pada 2031 atau 2032. Sementara proses pengembangan pesawat akan berlangsung selama 7 sampai 8 tahun. MC-X sendiri dikembangkan untuk mengisi kesenjangan diantara platform pesawat kargo C-130 Hercules dan A400M Atlas. Rencananya MC-X akan menggantika armada Hercules Korea Selatan yang sudah mulai menua.

Quote:


Yang menarik dari spesifikasi MC-X adalah penggunaan dua mesin turbofan gan, sementara pesawat Hercules dan Atlas masih memakai mesin turboprop. Pesawat angkut ini rencananya akan ditenagai dengan dua mesin turbofan 30.000-lb, yang diharapkan dapat memberikan kecepatan tertinggi 926 km per jam dan daya jelajah 7.000 km. MC-X diperkirakan punya berat lepas landas maksimum 92.000 kg dan kapasitas muatan hingga 30.000 kg. Untuk dimensi pesawat adalah memiliki panjang 40,3 meter, tinggi 13,5 meter, dan lebar sayap 41,1 meter.

Di sisi lain, hubungan kedua negara tampak semakin mesra dalam setahun terakhir. Sebelumnya Korea Selatan telah sukses menjual sistem rudal permukaan ke udara jarak menengah Cheongung II KM-SAM ke negara tersebut pada awal 2022. Kontrak itu, senilai US $3,5 miliar. Beberapa kontraktor pertahanan telribat dalam kontrak bernilai besar tersebut, ada nama LIG Nex1 yang melakukan integrasi sistem, Hanwha Systems menyediakan radar multifungsi, dan Hanwha Defense mengembangkan peluncur vertikal rudal serta kendaraan pemasok amunisinya.

Dengan bergabungnya UEA dalam proyek MC-X, dalam waktu dekat jadwal pengembangan dan peluncuran MC-X bisa lebih ditentukan secara detail, sehingga pesawat bisa hadir ke pasar lebih cepat. Sama dengan KF-21, MC-X pun membutuhkan dana yang besar, apalagi pesawat benar-benar dikembangkan dari nol. UEA dengan sumber dana yang melimpah tentu akan jadi partner yang menguntungkan dalam program ini.



--------------




Referensi Tulisan: DefenseNews & Janes.com
Sumber Foto: sudah tertera
prabasAvatar border
bang.toyipAvatar border
jagotorpedoAvatar border
jagotorpedo dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.6K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
20KThread6.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.