Sumber Gambar

Negara Arab seperti yang kita ketahui merupakan negara yang dengan tegas menerapkan hukum Islam di negara mereka. Seperti Qatar contohnya, di mana mereka melarang adanya simbol LGBTQ, dan minuman keras seperti bir saat Piala Dunia lalu. Semua larangan itu berkaitan dengan hukum agama yang mereka terapkan di sana.

Namun, untuk zaman masa kini. Mungkin wajar kalau kita bicara, Arab yang mana dulu? Ya negara Arab yang memakai aturan Islam ketat memang ada seperti Afganistan yang mewajibkan seluruh wanita di sana memakai Burqa. Untuk negara seperti UAE, TS rasa tidak seketat itu.

Bahkan yang terbaru kabar dari Arab Saudi. Selain menghebohkan dengan tanahnya yang menghijau, negara yang jadi pusat ibadah haji ini membuat sebuah proyek baru. Proyek agak berbeda dari hukum Islam yang mereka terapkan. Yaitu pembangunan Kasino.


Sumber Gambar

Ya, berjudi sudah jelas dilarang dalam Islam. Orang yang bermain judi akan mendapat dosa yang besar. Akan tetapi Arab Saudi kini berencana akan membangun Kasino yang kita tahu menjadi sarangnya judi. Semua perputaran uang “haram” berpusat di sini. Tempat orang-orang “bermaksiat” dan mencari kesenangan duniawi.

Ide ini merupakan rencana jangka panjang Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman. Nantinya kasino ini akan dibangun di dua pulau yang dibeli Arab dari Mesir pada 2016 silam. Kedua pulau itu berada di laut merah. Proyek ini masuk ke dalam megaproyek pariwisata Laut Merah Arab Saudi.

Nantinya, di pulau ini bukan hanya ada kasino. Akan dibangun juga hotel-hotel dan resort untuk wisatawan menginap. Belum berhenti sampai di situ, khusus di pulau ini wanita boleh melepas hijab. Bahkan diperbolehkan memakai bikini di pulau ini. Kedengarannya asik ya? Sepertinya Arab ingin membangun sebuah ekosistem campuran antara Las Vegas dan Miami. Dan kabarnya, kedua pulau ini juga terbuka untuk para wisatawan Israel yang ingin berkunjung.


Sumber Gambar

TS sendiri tidak tahu apakah berita ini benar atau tidak, akan tetapi hal ini sudah diberitakan di mana-mana. Kalau memang benar, sepertinya Arab mulai membuka peluang pariwisata yang dapat menghasilkan pendapatan lebih ke negaranya. Semakin ke sini, TS mulai melihat munculnya beberapa toleransi terhadap hukum-hukum agama yang TS kira tadinya ketat.

Proyek ini ditargetkan rampung di 2030. Kalau seandainya berhasil dan berjalan sesuai dengan rencana. Kemungkinan Arab akan mendapatkan banyak keuntungan. Karena posisinya di laut merah yang cukup startegis. Kawasan yang kerap jadi jalur kapal yang hendak memasuki terusan Suez untuk menuju ke Eropa. Kemungkinan akan banyak kapal yang singgah.

Arab Saudi memang sedang gila-gilanya membangun Megaproyek. Seperti kota vertikal, kapal pesiar terbesar kini pulau kasino. Negara ini jelas tengah mengembangkan sektor pariwisatanya selain Kota Mekkah yang jadi tujuan ibadah haji. Kita tahu sendiri, tanpa adanya Mekkah, siapa yang mau berkunjung ke Arab Saudi?



Gimana gan? Tanda-tanda apa lagi nih? Wkwkwk.

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi